Firda Zahra Terbitkan Buku Genre Semi Romance
KARAWANG, RAKA – Firda Zahra, mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Program Studi Hukum, baru saja membuat buku edisi terbaru. Buku ini berbeda genre dari edisi sebelumnya. Isi dari buku ini menceritakan tentang 2 orang yang sedang merindukan tuhan.
“3 hari pada saat sebelum memasuki UAS semester 4. Buku tersebut berisi tentang kisah cinta 2 orang yang sedang sama sama dirindukan oleh tuhan. Karena merasa bahwa titipan tuhan yang berupa cinta itu harus sama sama dijaga dengan cara yang tuhan suka,” ujarnya, Rabu (3/7).
Inspirasi ketika menulis berasal dari cerita seorang teman yang mengalami patah hati. Selama proses pembuatan buku, Firda tidak mengalami kendala apapun. Kemudian, ia mengaku baru pertama kali menulis genre semi romance. “Inspirasi dari teman yang sedang patah hati karena merasa ada teguran dari tuhan dalam hubungan cinta dengan pasangannya. Maka, kenapa diberi judul cinta titipan tuhan karena saya merasa bahwa cinta itu berasal dari tuhan, maka harus dijaga dengan cara yang tuhan suka. Untuk kendala tidak ada. Hal yang membedakan adalah, ini kali pertama dlm penulisan yang semi romance, karena sebelumnya bukunya terkait dengan cita-cita, proses dan masa depan. Juga yang membedakan adalah jenis kertas bukunya yang HVS, namun kualitasnya tak kalah bagus nya dengan jenis kertas book paper ditambah dengan design yang lebih minimalis dan elegant,” jelasnya.
Ia menerangkan meski menulis genre romance, namun tetap di masukkan genre improvement. Firda mengatakan dari beberapa genre yang telah diterbitkan, ia mengaku lebih menyukai ketika menulis genre self improvement murni. Meski begitu penulisan dari masing-masing genre mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda. “Semi romance tentunya tetap ada unsur cinta namun lebih kepada improvement jadi tetap ada unsur pengembangan diri dan motivasinya. Sedang genre yang lain lebih murni kepada pengembangan diri nya tanpa memasukan unsur cinta. Lebih suka nulis genre self improvement murni tanpa ada campur tangan dr romance. Karena dalam buku self improvement lebih banyak quotes quotes motivasi, yang mana tentu quotes itu jadi afirmasi positif dan aku sangat percaya banget dengan kekuatan kata-kata. Tentu dlm tiap proses penulisan buku ada tantangannya sendiri, namun sepertinya untuk genre sejauh ini tetap akan pada genre self improvement, karena itu menjadi ciri khas dari karya buku aku. Dalam penulisan genre self improvement juga tentu ada tantangannya tersendiri, jadi bagaimana agar kita sebagai penulis tetap bisa mengemas suatu karya dengan baik dan sesuai dengan judul,” tutupnya. (nad)