KARAWANG

Fokus Pembangunan Belum Jelas

KLARI, RAKA – Sebanyak 70 persen dana desa tahun 2018 digunakan untuk membangun infrastruktur. Namun, di tahun 2019 masih belum kelihatan akan difokuskan untuk apa, karena RAPBDesnya belum tuntas disusun. “Porsi infrastruktur 70 persen dan 30 persennya digunakan untuk hal-hal lain, seperti pemberdayaan dan pembinaan,” ujar Kepala Desa Duren, Kecamatan Klari Abdul Halim, kepada Radar Karawang.

Ia mengatakan, fokusnya pembangunan infrastruktur pada 2018 bertujuan untuk menignkatkan roda perekonomian masyarakat. Karena jika sarana dan prasarana umum yang bagus bisa mempermudah akses warga dalam melakukan aktivitas. “Untuk anggaran dana desa sudah terealisasi semua (2018), sesuai perencanaan dan aturan yang ada,” terangnya.

Ia mengatakan, setiap wilayah atau desa tentu memiliki suatu permasalahan yang berbeda-beda. Begitupun dengan anggaran yang didapatkan dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. “Pastinya, nominal angka dana desa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan di masing-masing desa,” ujarnya.

Halim menambahkan, anggaran dana Desa Duren tahun 2018 mencapai ratusan juta rupiah. Anggaran tersebut harus bisa dialokasikan sesuai aturan dan perencanaan, jika main-main makan akan menimbulkan dampak yang serius dan mencelakakan diri sendiri. “Anggaran dana desa tahun 2018 sebesar Rp877.933.300,” tambahnya.

Masih dikatakan Halim, hasil dari dana desa tahun 2018 lalu, tidak ada anggaran yang tersisa dan kurang, karena dalam penyusunan RAPBDes melakukan musrembang desa dengan melibatkan aparat desa, lembaga desa terutama Badan Permusyawaratan Desa (BPD). “Sama sekali tidak ada anggaran yang tersisa, karena pada penyusunan RAPBDes dilakukan bersama perangkat desa dan BPD, jadi betul-betul matang pembahasanya, dan sesuai dengan undangan-undang dan perencanaan,” jelasnya.

Halim berharap, RAPBDes di tahun 2019 bisa terealisasi dengan baik dan menyeluruh seperti di tahun 2018 lalu. Meski saat ini penyusunan APBDes 2019 belum tuntas. “Pembangunan, dampaknya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, baik dalam infrastruktur maupun pemberdayaan,” pungkasnya. (cr3)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button