Fraksi PKS Protes Harga BBM Naik
KARAWANG, RAKA – Penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar dan pertalite masih disuarakan oleh masyarakat, mahasiswa dan buruh. Tak terkecuali fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Karawang pun turut menolak harga teranyar BBM.
Ketua Fraksi PKS DPRD Karawang Ata Subagja Dinata menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Karena dia menilai saat ini masyarakat baru mulai pulih dari pandemi.
“Kenaikan BBM ini sangat membebani dan meresahkan masyarakat,” imbuhnya, Rabu (7/9).
Lebih lanjut Ata menyebut akan menyebarluaskan soal penolakan kenaikan BBM ini kepada masyarakat Karawang. Hal itu sebagai bukti bahwa PKS konsisten bersama rakyat. Dia mempertanyakan apa yang menjadi dalih pemerintah untuk menaikan harga pertalite dan solar, atau karena APBN tidak sanggup untuk mensubsidi BBM. Sementara mega proyek Ibu Kota Negara Baru (IKN) dan kereta cepat yang tidak urgent malah didanai.
“Apalagi mendengar perusahaan swasta seperti Vivo, Petronas, dan lain-lain yang menjual BBM malah lebih murah dibandingkan dengan perusahan negara (PT Pertamina),” ujarnya.
Ata beranggapan bahwa pemerintah tidak berempati karena sudah menaikan harga BBM di tengah kondisi masyarakat yang belum stabil.
“Ini akan semakin memperlebar gap antara kelompok masyarakat menengah ke bawah dan menengah ke atas,” pungkasnya. (mra)