KARAWANG
Trending

Gaji Rp20 Juta, Magang ke Jepang Diburu Pelamar

KARAWANG,RAKA– Tingginya gaji bekerja di Jepang, membuat remaja Karawang berbondong-bondong ingin bekerja di Negeri Sakura tersebut. Dalam program pemagangan yang dibuka Pemkab Karawang, ada 4.090 orang mendaftar. Jumlah ini nantinya akan dilakukan seleksi dan pelamar yang lolos seleksi akan diberangkatkan ke Jepang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang, Asep Aang Rahmatullah, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar yang masuk melalui situs infoloker mencapai 4.090 orang. “Ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme masyarakat terhadap program ini,” ujar Asep Aang, usai menghadiri kegiatan sosialisasi magang di Jepang, Kamis (30/1).

Baca Juga : Banjir Mulai Mengepung

Program yang merupakan inisiatif Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan dan pengetahuan yang dapat diterapkan setelah mereka menyelesaikan masa magang selama tiga tahun di Jepang.

Selain meningkatkan keahlian tenaga kerja, program ini diharapkan mampu menjadi solusi bagi tingginya angka pengangguran, terutama bagi lulusan SMA dan SMK yang mendominasi jumlah pencari kerja.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran tertinggi berasal dari lulusan SMA, diikuti oleh lulusan SMK dan SMP.

Sementara itu, jumlah lulusan perguruan tinggi yang masih menganggur mencapai 842.378 orang, terdiri dari lulusan D4, S1, S2, dan S3.

Asep Aang menambahkan bahwa program magang ini tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga menawarkan gaji yang cukup menjanjikan. “Lumayan juga, sekitar 20 juta rupiah ke atas,” katanya.

Untuk mengikuti program ini, calon peserta harus memenuhi beberapa persyaratan utama, seperti berusia minimal 25 tahun dan memiliki pendidikan minimal SMA/sederajat. Selain itu, mereka juga harus mengikuti pembekalan bahasa Jepang yang akan difasilitasi oleh Disnakertrans Karawang.

“Setelah sosialisasi, akan ada bimbingan teknis dan pelatihan persiapan yang berlangsung sekitar dua bulan sebelum keberangkatan,” jelas Asep Aang.

Untuk harapan keberlanjutan program ke depannya, pemerintah berharap program ini bisa terus berlanjut sebagai bagian dari kerja sama dengan Indonesia Manpower yang difasilitasi oleh Kemenaker.

“Jika hasilnya positif, tentu harus ada keberlanjutan, karena ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mengurangi angka pengangguran,” kata Asep Aang.


Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, menekankan bahwa salah satu strategi untuk mengatasi pengangguran adalah dengan memperbanyak program pemagangan dan investasi berbasis lapangan kerja.

“Upayanya adalah melalui proses pemagangan dan membuka peluang kerja sebesar-besarnya. Pemerintah juga akan menghadirkan proyek-proyek investasi yang berbasis lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Sejalan dengan hal itu, program magang ke Jepang yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Pemerintah berharap dengan program pemagangan dan investasi yang menciptakan lapangan kerja baru, angka pengangguran dapat terus ditekan, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat. (cr1)

Related Articles

Back to top button