HEADLINEKARAWANG

Gempa Magnitudo 3,5 Guncang Karawang

Ada Tapi tak Dirasa

KARAWANG, RAKA – Gempa berkekuatan magnitudo 3,5 terjadi Kabupaten Karawang, tepatnya 6,1 lintang selatan-107,56 bujur timur atau 36 kilometer timur laut Karawang, terdeteksi pukul 15.30 WIB, Minggu (16/2). Begitulah informasi yang diumumkan Badan Meteorologi Klimatoggi dan Geofisika (BMKG). Warga Karawang yang menerima pesan itupun heboh. Ada yang bertanya-tanya apakah informasi gempa itu benar, atau hanya berita hoaks. Karena sejumlah orang tidak merasa ada goncangan akibat gempa tersebut. Sebagian malah merasa informasi tersebut sesat.

Radar Karawang menelusuri informasi yang beredar tersebut. Dalam laman resmi BMKG, tidak ada satupun informasi gempa di Karawang. Dalam laman tersebut, gempa yang tercatat tanggal 16 Februari 2020 hanya Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, berkekuatan magnitudo 5,8. Namun, kabar gempa di Karawang tertulis di laman twitter resmi BMKG. Itupun setelah ada pertanyaan dari pengguna twitter @Minion-Unyu mengenai informasi gempa tersebut. Dalam cuitannya, BMKG membenarkan gempa berkekuatan magnitudo 3,5 terjadi Kabupaten Karawang, tepatnya 6,1 lintang selatan-107,56 bujur timur atau 36 kilometer timur laut Karawang. Kedalaman gempa 270 kilometer. “Iya memang ada tapi tidak dirasakan,” cuitan BMKG.

Sedangkan dalam info gempa bumi realtime otomatis Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS), tercatat gempa magnitudo 3,5 di kordinat -6,11 LS,107,38 BT dengan kedalaman 268 kilometer. Dalam peta di laman tersebut terlihat di wilayah sekitar Kecamatan Pedes dan Cilebar.
Kepala Desa Jatimulya Kecamatan Pedes Sadi Ardi Marsadi mengaku tidak merasakan gempa sama sekali. Begitu pun dengan warganya. “Seharian ini gak ngerasa ada gempa, terus belum dapat laporan dari warga juga,” ujarnya.

Sekretaris Desa Cikampek Pusaka Cahyadi mengaku, mendapatkan informasi gempa melalui Instagram. Namun dia tidak mengetahui bahkan merasakan adanya gempa tersebut. Padahal, selama satu hari itu dirinya tidak pergi keluar dari Cikampek. “Saya gak kemana-mana. Gak ada ah. Itu gak tau dimana yang ramai di instagram ada gempa Cikampek. Hoaks kayaknya itu,” katanya kepada Radar Karawang.

Senada dikatakan Jaya, kasi Ekbang Pucung, menurutnya tidak ada gempa yang terjadi di wilayah Cikampek dan sekitarnya. Sebab dia pun tak merasakan adanya peristiwa tersebut. “Gak ada. Kalau ada pasti kerasa. Banyak yang nanyain justru ini,” katanya.

Kepala Desa Dawuan Tengah Jejen Jaenal Arifin juga tidak membenarkan adanya gempan bumi yang terjadi di Cikampek. Menurutnya yang terjadi di Cikampek bukan bencana gempa bumi, tetapi banjir yang tengah melanda masyarakatnya di Perumahan BMI. “Gak ada gempa. Ada juga banjir,” ujarnya. (psn/nce/mra)

Related Articles

Back to top button