Gerakan Karawang Bermartabat
DISKUSI: Sejumlah remaja sedang berdiskusi secara tatap muka. Tidak hanya membaca buku, berbagai literatur juga bisa diperoleh di media online.
Cintai Bacaan, Cicipi Semua Literatur
KARAWANG, RAKA – Bukan hal yang mustahil untuk menciptakan Karawang yang lebih maju dan hebat. Berawal dari sebuah gerakan yang memberi gagasan dan tindakan, tentunya hal itu bisa diwujudkan.
Sebab itulah pada Januari 2020 terbentuk Gerakan Karawang Bermartabat (GKB), yang memulai langkah dalam bidang literasi dan diskusi berbasis digital. “Kami mencoba menyentuh wilayah pendidikan masyarakat Karawang, jika ranah pendidikan sudah bagus, maka masyarakat akan terbawa untuk berpikiran maju, pun wilayah lain seperti sosial ekonomi dan kesehatan masyarakat,” terang Sekjen GKB Abdul Harun, Minggu (12/4).
Harun sapaan akrabnya mengatakan GKB fokus pada peningkatan indeks pembangunan manusia. Beberapa program yang mereka agendakan diantaranya program mengajar desa, rumah aspirasi dan satu desa satu pengusaha. Program mengajar desa merupakan kolaborasi dengan desa setempat untuk memberikan penyuluhan literasi, dan keterampilan pada masyarakat desa. Hal ini sebagai upaya meningkatkan karakter masyarakat yang kreatif, inovatif serta produktif. Sementara gerakan satu desa satu pengusaha adalah program dalam bidang ekonomi kreatif, berupa pelatihan dan bermitra dengan wirausahawan dalam program ini.
Harun sendiri terlibat dalam gerakan ini, sebab sebagai masyarakat Karawang merasa terpanggil untuk memajukan dan memberi manfaat di Karawang. Ia melihat masih belum meratanya taraf hidup masyarakat Karawang, dan ia ingin memberikan stigma bahwa masyarakat Karawang betul-betul bisa maju dan mampu menekan angka pengangguran. “Cintai semua bacaan, cicipi semua literatur, karena dengan itu kita mampu berdiri sebagai seorang yang luwes untuk melangkah, generasi muda Karawang harus hebat dan bermartabat,” pesannya.
Ketua sekaligus perintis GKB Muhammad Nuryanto mengatakan, GKB terlahir karena keinginan agar masyarakat Karawang bisa kompetitif menghadapi persoalan sosial. GKB dirancang sebagai ikhtiar maksimal untuk Karawang yang lebih maslahat dan lebih baik. “Diantara yang akan kami prioritaskan adalah pendidikan masyarakat, kami menganalisis dan mengkaji bahwa dengan pendidikan yang berkualitas akan lebih mudah mengedukasi masyarakat untuk bisa diajak kerjasama, dalam mewujudkan Karawang bermartabat,” paparnya.
Belum lama ini GKB mengadakan diskusi online tentang gerakan literasi dan Pancasila dalam perspektif Islam. Diskusi ini juga sebagai solusi menyikapi wabah corona yang lagi tengah mewabah. “Program kajian kami jadi berbasis online, tanpa mengurangi semangat diskusi sahabat-sahabat semuanya, yang terpenting esensinya tertransformasikan,” ujarnya.
Mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib, ia berpesan agar generasi muda menjadi generasi terbaik di zamannya. Masa muda mesti diisi dengan prestasi yang terbaik, yang membanggakan untuk Kemaslahatan. “Masa muda gambaran untuk masa tua kita, ukir masa muda kita dengan prestasi dan Kreasi, yakin masa depanmu akan bahagia,” pungkasnya. (din)