Ketua Bappda Partai Gerindra Karawang
Andre Lukman
Hanya Incar Kursi Bupati
KARAWANG, RAKA – Hitung-hitungan politik, elektabilitas, popularitas hingga modal kampanye menjadi penentu siapa yang jadi calon bupati maupun wakil bupati. Maka tidak salah jika para petinggi partai politik di Kabupaten Karawang yang sudah memiliki jagoan, semakin gencar ‘menjualnya’ agar diterima menjadi calon bupati oleh rekan koalisi.
Partai Gerindra misalnya, merasa pantas jika kadernya Gina Fadlia Swara menjadi calon bupati dibanding calon wakil bupati. Itu diungkapkan oleh Ketua Badan Pemenangan Pilkada (Bappda) Partai Gerindra Karawang Andre Lukman. Menurutnya, secara kausalitas konstelasi Pilkada Karawang tidak akan lepas dari hasil pileg dan pilpres 2019. Hasil pileg 2019 yang lalu, Gerindra mendapatkan 186.012 suara dan menjadi partai yang mendapatkan suara terbanyak di Kabupaten Karawang. “Secara hitungan politik, Gerindra Karawang menjadi peraih suara terbanyak saat pileg kemarin,” katanya kepada Radar Karawang, Selasa (4/2).
Bahkan partai politik yang dipimpin oleh Cellica Nurrachadiana dan Ahmad Zamakhsyari, kata dia, sesuai fakta politik pemilu 2019 di Kabupaten Karawang raihan suara dua partai tersebut di bawah Partai Gerindra. Untuk itu, lanjutnya, sebagai partai pemenang pemilu 2019 di Kabupaten Karawang, secara matematis politik tentu seluruh mesin partai hingga tingkatan anak ranting dan simpatisan Gerindra, memasang target calon bupati di pilkada Karawang 2020. “Tentu seluruh komponen Partai Gerindra Karawang akan lebih massif bergerak, jika kader sendiri yang menjadi calon bupati dalam kontestasi Pilkada Karawang 2020,” ujarnya.
Menurutnya, Gerindra Karawang memiliki dua tokoh potensial seperti Gina Fadlia Swara yang menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Ajang Supandi yang menjabat ketua DPC Partai Gerindra Karawang, sekaligus wakil ketua I DPRD Kabupaten Karawang. Dikatakannya, perjalanan bursa calon bupati dan wakil bupati masih panjang hingga bulan Juni sesuai tahapan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masih banyak episode yang akan mewarnai dinamika di Pilkada Karawang. “Mekanisme masih terus berjalan dan apapun yang akan diputuskan oleh DPP, tentu wajib bagi seluruh kader Gerindra tunduk dan patuh, serta berjuang untuk memenangkan Pilkada Karawang. Terlalu dini jika hari ini dikatakan Jimmy dipastikan dengan Gina,” pungkasnya.
Menanggapi pernyataan dari salah satu pengurus PKB Karawang, yang menilai bahwa poros juang akan bergabung dengan salah satu pasangan antara Jimmy-Gina dan Cellica-Aep, Ketua DPC PDIP Karawang Taufik Ismail mengatakan, pernyataan itu merupakan keinginan politik yang menurutnya sah-sah saja. Namun pihaknya bersama Poros Juang mempunyai pemikiran lain. “Artinya kami juga punya pemikiran-pemikiran lain. Masih dinamis lah. Kita juga bisa jadi mengusung calon di internal sendiri antara PDIP, dan calon yang ada di Poros Juang,” ujarnya. (nce)