KARAWANG, RAKA- Hasil simulasi yang dilakukan Radar Karawang, Kamis (31/1) lalu, nampaknya tidak mengejutkan bagi partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno. Karena, kemenangan pasangan calon (Paslon) nomor dua atas paslon nomor urut satu Joko Widodo – KH Ma’ruf Amin sudah diprediksi.
Ketua DPC Partai Gerindra Karawang, Ajang Sopandi mengatakan, sebelum Radar Karawang merilis simulasi, Partai Gerindra sebenarnya sudah memprediksi bahwa Prabowo-Sandi pasti unggul di Karawang dan Purwakarta. Namun demikian, pihaknya tidak akan terlena begitu saja, karena masih ada waktu dua bulan lagi menuju pilpres, artinya tim koalisi akan memaksimalkan untuk kemenangan Prabowo. Apalagi pihaknya punya target untuk Jabar supaya pasangan presiden dan wakil presiden menang 85 persen di Jawa Barat. “Kami sudah memprediksi kok, di Karawang ini pasti kita yang unggul,” paparnya.
Sekretaris DPC Partai Amanat Nasional (PAN) Karawang Dadan SuhendarSyah mengatakan, hasil simulasi sungguh membahagiakan bagi segenap simpatisan, pendukung dan partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi. Hasil itu semoga saja menjadi potret yang sebenarnya di hari pencoblosan nanti, meskipun sebenarnya prediksi dan optmisme pihaknya pun sama pada paslon capres Prabowo-Sandi tetap akan jadi pemenang di Karawang. Terus terang, sambung Dadan, pihaknya tidak gentar dengan bertumpuknya partai koalisi di kubu Jokowi- Ma’ruf, karena pihaknya tahu sejak beberapa pemilu lalu, basis massa sudah longgar ikatan loyalitasnya terhadap partai atau institusi keorganisasian lainnya. Dengan kata lain, masyarakat cenderung mengambil keputusan politik berdasarkan selera pribadi dan menafikan instruksi pimpinannya. “Kemenangan Prabowo-Sandi nanti tidak terlepas juga dari massa yang hari ini cenderung diam, jadi hasil survei sejalan dengan optimisme kami,” katanya.
Sementara itu, Dian Farhujjaman, ketua DPC Partai Nasdem Karawang mengatakan, hasil simulasi sangat ia hormati sebagai sebuah referensi untuk bekerja dan berkonsolidasi lebih masif lagi. Sebab, hasil survei yang dilakukan di internal dan eksternal sendiri, justru paslon nomor urut satu ini unggul di atas 50 persen. Meskipun demikian, hasil survei bukanlah hasil akhir, karena masih banyak sisa waktu untuk menyedot simpati masyarakat Karawang pada pasangan Incumben ini. “Bagi saya survei bukanlah hasil akhir, karena survei itu banyak versinya. Bahkan di survei internal kita malahan Jokowi – Makruf unggul di atas 50 persen di Karawang ini,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Karawang H Toto Suripto mengklaim, dalam survei nasional diberbagai lembaga survei Jokowi – Ma’ruf Amin tetap unggul. Adapun hasil simulasi survei yang di rilis Radar Karawang, dirinya tidak bisa menanggapi lebih jauh, karena semua partai koalisi meyakini bahwa Jokowi – Ma’ruf akan tetap unggul di Karawang ketika hari pencoblosan nanti. “Iya kami tetap optimis, Jokowi-Ma’ruf akan unggul di Karawang pada waktunya,” ujarnya.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang, Ahmad Zamakhsyari mengakui, mayoritas survei pasangan calon (Paslon) Jokowi-Ma’ruf Amin rata-rata memang masih Kalah di Karawang, termasuk di Jawa Barat. “Memang kami akui, untuk Karawang mah masih kalah, termasuk di Jawa Barat,” Ungkap Wakil Bupati Karawang ini.
Tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf lainnya, H Sukur Mulyono yang juga ketua DPD Partai Golkar, hanya tersenyum menyikapi hasil simulasi. “Hehehehe, nanti Senin saja saja komentarnya,” singkatnya.(rud)