Syukur Mulyono
KARAWANG, RAKA – Partai Golkar Karawang nampaknya akan keluar dari koalisi dengan Partai Demokrat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang. Meski belum secara langsung menyatakan pisah dengan Demokrat, namun Ketua DPD Golkar Karawang Syukur Mulyono telah menyatakan bahwa dirinya akan mengikuti perintah dari DPP untuk membantu Firlie Ganinduto yang saat ini tengah mesra menjalin hubungan politik dengan Yesi Karya Lianti, sebagai calon yang diusung oleh PDIP.
Syukur mengatakan, DPD II Golkar Karawang semua telah solid dan sepakat dibawah kendalinya, untuk mendukung dan patsun dengan apa yang menjadi perintah DPP. Walaupun surat yang diterima Firlie Ganinduto sifatnya hanya surat tugas dan bukan rekomendasi. Tetapi itu menjadi bagian dari tugasnya untuk membantu untuk mengamankan Firlie dalam pencalonannya di pilkada 2020. “Walaupun bukan rekomendasi tetapi menjadi bagian dari tugas DPD untuk membantu dan patsun kepada DPP,” katanya kepada Radar Karawang.
Dengan pernyataannya itu, kata dia, tidak ada lagi unsur KSB, PK atau pengurus harian yang mengeluarkan statement kaitan dengan dukunganya terhadap surat dari DPP itu. Jika ada pernyataan yang mengatasnamakan DPD II Golkar bukan darinya dipastikan bukan dari DPD Golkar. “Apabila ada yang berbicara atas nama KSB atau apapun saya akan melakukan tindakan tegas sesuai mekanisme partai. Kita taat dan patsun terhadap keputusan DPP,” ujarnya.
Ditanyakan apakah Golkar Karawang akan mencabut koalisinya dengan Demokrat, Mulyono mengatakan bahwa saat ini Golkar hanya berbicara tentang surat tugas dari DPP yang menjadi tugasnya untuk membantu mengamankan. “Sekarang yang kami hanya berbicara tentang surat tugas dari DPP. Terkait nanti rekomendasi ke siapa tergantung nanti DPP dan saya juga akan patsun,” ujarnya. (nce)