HEADLINEKARAWANG

Golkar Serang Balik Mantan Wabup

KARAWANG, RAKA– Ketua DPD Golkar Kabupaten Karawang, Sukur Mulyono, menyebarang balik pernyataan mantan Wakil Bupati Karawang Salahudin Muftie yang menyatakan Golkar Sarang Koruptor saat pelantikan pengurus DPD dan bintek caleg partai tersebut di Hotel Brits Grand Taruma, Sabtu (22/9). Menurut Mulyono, pernyataan tersebut tidak pantas dikeluarkan oleh Salahudin yang kini menjadi Dewan Penasehat DPD Partai Berkarya Karawang ini.

Sukur menilai, pernyataan yang dikeluarkan oleh Salahudin tidak mendasar. “Seharusnya gak pantas bicara Partai Golkar sarang koruptor, itu bahasa yang tidak beretika, karena beliau bicara partai,” katanya pada Radar Karawang, akhir pekan kemarin.

Kalau pun ada yang korupsi, lanjut Mulyono, itu individu pengurus partai. Jadi, tidak layak jika satu orang yang korupsi digeneralisir. “Kalau pun ada yang korupsi itu ada individu perorang yang kbetulan sebagai pengurus Partai Golkar. Jadi gak usah bicara lembaganya,” pintanya.

Apalagi, lanjutnya, Salahudin pernah menjadi pengurus Golkar. Dia menilai, adanya pengurus Partai Golkar yang tersangkut korupsi bukan menjadi alasan utama hengkangnya Salahudin ke Partai Berkarya tapi ada hal lain yang melatar belakanginya. “Kalau pun dia pindah partai mungkin dia malu karena lima tahun yang lalu dia mencalonkan diri jadi caleg Golkar DPRD 1 tidak terpilih. Ya mungkin karena rasa malu itu dia keluar,” paparnya.

Saat ini, tambahnya, politisi pindah partai sudah biasa. Dia tidak khawatir pindahnya Salahudin ke Partai Berkarya akan menggerus suara Partai Golkar, karena dia menilai Salahudin tidak memiliki pengaruh di partai berlambang pohon beringin yang dia pimpin ini. “Dia pernah menjadi pengurus partai kemudian pindah partai lain yang istilah sekarang kayak kutu loncat. Pindah ke partai lain itu hak dia dan itu sudah gak aneh. Lagian dia tidak mempunyai pengaruh suara apa pun bagi Golkar. Buktinya dia tidak terpilih waktu mencalonkan, itu gambaran dia gak punja basis massa. Itu aja dah jelas kita lihat aja nanti dia mencalonksn dari partai lain bisa gak terpilih?” tutupnya.

Sebelumnya, mantan Wakil Bupati Karawang, H Salahudin Muftie yang saat ini menjadi pengurus Partai Berkarya, menyebut Partai Golkar sebagai sarang koruptor, semenjak dikotori oleh mantan ketua umumnya Setya Novanto. Kasus ini diperkirakan akan merusak suara partai berlambang pohon beringin ini. “Saya keluar dari Partai Golkar, karena walaupun sudah bergelut sekitar 25 tahun di partai ini, tapi sekarang saya memilih keluar, karena Golkar sudah masuk sarang koruptor,” kata Salahudin Muftie, saat memberikan sambutan dalam kegiatan pelantikan pengurus DPD dan bintek caleg partai tersebut di Hotel Brits Grand Taruma, Sabtu (22/9). (asy/rud)

Related Articles

Back to top button