KARAWANG

Harga Kebutuhan Pokok Naik

Jelang Pergantian Tahun 2021

KARAWANG, RAKA – Pedagang Pasar Baru Karawang mengeluhkan kenaikan harga bahan pokok hingga mencapai 50 persen. Harga telur misalnya, per satu kilogran biasanya di bawah Rp30 ribu, namun menjelang tahun baru harga melonjak hingga di atas 30.000. Hal ini berdampak pada penurunan jumlah pembeli. “Kenaikan drastis sebanyak 50 persen, awalnya harga di bawah Rp30.000 sekarang Rp30.000 ke atas. Paling sekarang penurunan pembeli,” ujar Kenzo, pemilik toko agen telor di Pasar Baru, Selasa (29/12).

Selain telur, minyak goreng pun mengalami kenaikan. Harga minyak Rp20 ribu per kilogram. Sebelumnya harga sekitar Rp16 ribu hingga Rp17 ribu. Kenaikan terjadi sejak awal Desember. “Minyak juga sekarang naik, biasanya cuma Rp16 ribu atau Rp17 ribu per kilogram sekarang saya jual per kilonya Rp20 ribu,” ungkapnya.

Bahan-bahan dapur seperti kencur, jahe, lengkuas pun mengalami kenaikan. Saat ini harga per kilogram sebanyak Rp30 ribi. Kenaikan ini terjadi mulai November. “Naiknya dari November, per kilo 30.000 kayak kencur, lengkuas dan jahe. Untuk daun sereh harganya masih normal,” ungkap Suhendar, pedagang bahan rempah.

Harga daging ayam filet sebesar Rp52 ribu dari Rp47 ribu. Paha ayam per kilo Rp ribu Rp42 ribu. “Tulang ayam per kilo 13.000. Sayap ayam per kilo 36.000 dari harga sebelumnya 33.00. “Paling mahal sekarang daging fillet dari 47.000 ke 52.000, di sini saya hanya jual kiloan aja bukan ayam utuh,” tutur Jainudin, pedagang ayam kiloan.

Stok bawang merah di pasar tradisional saat ini masih tersedia. Cabai merah besar sekarang 30.000 awalnya 48.000. Bawang merah dan putih 30.000 sebelumnya 28.000. Cabai merah kecil 100.000 awalnya 40.000 per kilo. “Cabai merah kecil yang mengalami pindah harga soalnya naiknya banyak banget, awalnya cuma 40.000,” Oden, pedagang cabai dan bawang merah. (nad)

Related Articles

Back to top button