KARAWANG, RAKA – Harga telur ayam negeri di Pasar Baru Karawang sempat meroket hingga Rp32 ribu per kilogram pada awal tahun baru. Kini, sudah mulai turun menjadi Rp20 ribu per kilogram.
Wahyu (32) pedagang telur di Pasar Baru Karawang mengatakan, menjelang tahun baru sampai pekan kedua awal Januari, harga telur masih tinggi. “Harga telur ayam naik ketika menjelang awal tahun baru sampai Rp32 ribu per kilogram. Kini sudah turun lagi,” kata Wahyu kepada Radar Karawang, Senin (7/2).
Wahyu menduga, turunnya harga telur ayam negeri karena permintaan dari masyarakat yang mulai menurun, sedangkan produksi di peternakan masih tinggi. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan situasi menjelang tahun baru, produksi telur rendah tapi permintaan meningkat. “Dulu menjelang tahun baru permintaan meningkat namun stok di peternak sedikit, namun sekarang terbalik. Produksi banyak, permintaan sedikit sehingga menyebabkan harga telur turun,” tambahnya.
Ia menuturkan, Januari sampai Februari ini harga telur menurun secara bertahap dan kemungkinan bisa turun hingga Rp20 ribu per kg. “Januari minggu ketiga itu turun menjadi 26 ribu, sekarang stabil di angka 20 ribu per kilogram,” jelas dia.
Sementara itu, Nani (35) pembeli asal Tanjungpura mengatakan, turunya harga telur mengurangi pengeluarannya bulan ini. “Anak-anak ini kan senang banget makan telor ceplok, sehingga memang tiap minggu selalu belanja telur ke pasar untuk stok. Alhamdulillah sekarang harganya sudah stabil lagi di angka 20 ribu,” pungkasnya. (cr8)
