HEADLINEKARAWANG
Trending

Hari Kedua Pencarian Nelayan Hilang di Laut Masih Nihil

RadarKarawang.id – Upaya pencarian terhadap Udin, seorang nelayan yang hilang setelah kapalnya dihantam ombak di Perairan Karawang, masih belum membuahkan hasil hingga hari kedua.

Tim SAR Gabungan terus berupaya menyisir area pencarian meskipun menghadapi kendala cuaca buruk.

“Pencarian hari kedua masih nihil,” ujar Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto.

Sebanyak 30 personel dari Basarnas dan tim gabungan dikerahkan dalam pencarian ini. Tim pencari dibagi menjadi dua kelompok untuk memperluas jangkauan.

“Tim pertama melakukan pencarian dari Muara Sungai Tambak Sari hingga Singkih, sementara tim kedua menyisir dari Muara Sedari sampai Singkih. Total jarak pencarian mencapai sekitar 10 kilometer,” jelas Sigit.

Dalam operasi ini, tim menggunakan perahu nelayan serta perahu jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) milik Basarnas. Selain itu, drone juga dikerahkan untuk memperluas area pencarian dari udara.

Baca juga: Dua Perahu Karam Dihantam Ombak

Namun, cuaca buruk menjadi kendala utama dalam pencarian. Sehingga, bantuan dari relawan belum bisa dilaksanakan karena ombak tinggi dan angin kencang.

“Tim SAR Gabungan akan terus melakukan pencarian dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada, sembari menyesuaikan strategi dengan kondisi di lapangan,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, dua perahu nelayan asal Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya, terbalik diduga dihantam gelombang besar, Rabu (29/1). Satu nelayan tewas dan satu korban lainnya hilang.

Nelayan yang meninggal dunia teridentifikasi bernama Tibil (27), warga Dusun Tambaksumur II RT.013/005, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya. Sementara korban yang hilang bernama Udin, warga Dusun Tambaksumur II RT.013/005, Desa Tambaksari, Kecamatan Tirtajaya.

Kepala Unit Siaga SAR Karawang, Sigit Haryanto mengatakan, kejadian pertama terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Kapal yang ditumpangi Udin dan Tibil (27) mengalami kebocoran saat sedang melaut.

“Korban berusaha kembali ke daratan, namun kapal mereka dihantam ombak dan pecah menjadi dua bagian,” kata Sigit, Rabu (29/1).

Sekitar pukul 10.00 WIB, korban Tibil ditemukan di daerah Cemara dalam kondisi meninggal dunia.

Sementara itu, korban Udin hingga kini masih dalam pencarian oleh Basarnas yang tergabung dalam Tim SAR gabungan. “Penyisiran dilakukan dari muara Sungai Tambaksari ke arah timur,” tambahnya.

Sigit meneruskan,saat itu cuaca sedang tidak bersahabat. Angin barat berhembus sangat kencang menimbulkan gelombang besar.

Hanya berselang beberapa jam setelah lepas dari pantai, perahu mereka terbalik di perairan Laut Jawa.

“Pada kapal pertama, terdapat dua korban. Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara satu lainnya masih dalam pencarian,” ujar Sigit.

Kecelakaan kedua terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, di mana sebuah kapal nelayan kembali dihantam ombak.

Beruntung, tiga orang di dalam kapal Anto, Aryo, dan Ranta berhasil selamat. “Salah satu korban sempat dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” kata Sigit.

Upaya pencarian terhadap korban yang masih hilang sampai saat ini terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur SAR.

Tonton juga: Tank Amfibi, Garang di Darat, Mematikan di Laut

Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya nelayan di sekitar lokasi kejadian, untuk meningkatkan kewaspadaan saat melaut, terutama menghadapi cuaca ekstrem. (cr1)

Related Articles

Back to top button