![](https://sp-ao.shortpixel.ai/client/to_auto,q_glossy,ret_img,w_780,h_470/https://radarkarawang.id/wp-content/uploads/2020/05/4-4.jpg)
Kabag Kesra Setda Karawang, Matin Abdul Rajak
KARAWANG, RAKA – Bantuan sosial untuk para guru ngaji, guru DTA, TPQ, RA, MI, MTs, amil dan marbot akan dicairkan sebelum lebaran. Kabar tersebut tentu merupakan kabar baik bagi para calon penerima bantuan tersebut.
Kasubag Bina Keagamaan Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Karawang Ahmad Nurjaya mengatakan, pencairan bantuan sosial untuk guru ngaji, amil dan marbot itu akan dilaksanakan mulai tanggal 12 sampai 21 Mei 2020. “Insya Allah sebelum lebaran pencairannya. Sudah dijadwalkan,” katanya kepada Radar Karawang.
Teknis pencairan akan dilakukan secara bertahap per kecamatan. Uang bantuan tersebut akan langsung diberikan oleh petugas bank kepada penerima. “Teknisnya langsung dari BJB ke penerima,” ujarnya.
Kabag Kesra Setda Karawang Matin Abdul Rajak mengatakan, tidak ada perubahan jumlah penerima dan nominal yang diberikan untuk para penerima. “Untuk guru ngaji dan amil Rp1,2 juta, marbot Rp750 ribu,” jelasnya.
Ustad Aang Abdul Kohar, guru ngaji di Masjid Al Fadillah, Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru, mengartakan, sejak awal puasa, dia bersama para guru ngaji lainnya sering berbincang membicarakan jadwal pencairan honor setahun sekali itu. Karena tahun-tahun sebelumnya, bantuan sosial atau honor satu tahun sekali itu selalu dicairkan setiap awal Ramadan. “Setiap awal puasa biasanya sudah dikasih tahu untuk ngambil uang. Tapi bulan puasa sekarang belum ada kabar, sampai kemarin juga pada ngobrol sama ustad lain,” katanya.
Diungkapkannya, honor yang diberikan pemda itu dirasa sangat membantu para guru ngaji, terlebih untuk keperluan Ramadan dan menjelang hari lebaran. “Alhamdulillah kalau sudah ada kepastian. Karena emang biasanya di minggu pertama puasa,” ucapnya. (nce)