Ibu Hamil Belum Boleh Divaksin
DIPASANG ALAT KB: Salah seorang warga Telukjambe Timur sedang dipasang alat KB. Pemasangan alat kontrasepsi ini penting untuk menjaga jarak kehamilan.
KARAWANG, RAKA – Vaksinasi gencar dilakukan di Kabupaten Karawang. Setelah tenaga kesehatan divaksin, berikutnya adalah tenaga pendidik dan kependidikan. Namun, tidak semua orang bisa divaksin anti corona. Menurut Kepala Puskesmas Wanakerta Nur Khoiriyah, ibu hamil belum diperbolehkan divaksin. Kemudian, yang memiliki tekanan darah tinggi. “Kalau penyintas corona, lansia berusia 60 tahun bisa divaksin,” ungkapnya kepada Radar Karawang.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia mengatakan, ibu hamil masih belum boleh divaksinasi Covid-19. Mereka masih harus menunggu hingga proses persalinan, baru boleh mendapatkan vaksin Covid-19. “Berikutnya untuk ibu hamil masih ditunda vaksinasinya. Kemudian bagi pasangan menikah, kehamilannya ditunda dulu. Karena setelah mendapatkan vaksinasi dosis kedua, tentunya pasangan usia subur bisa kemudian merencanakan kehamilannya,” katanya.
Selagi vaksin Covid-19 untuk ibu hamil belum diberikan, pencegahan infeksi Covid-19 pada ibu hamil bisa dilakukan dengan berbagai hal. Menurut Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan dr. Olivia Widyanti, Sp.OG, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan bumil. “Dengan melakukan upaya pencegahan tersebut, khususnya ibu hamil akan terhindar dari peluang penularan Covid-19 dan risiko seperti kelahiran prematur dapat dihindarkan,” kata Olivia.
Sebisa mungkin ibu hamil tidak keluar rumah, kecuali untuk kontrol kehamilan. Kemudian, selalu mengenakan masker saat keluar rumah. Disarankan untuk menggunakan masker medis, atau menerapkan double mask dengan masker medis terlebih dulu, lalu ditambah dengan masker kain. Rajin cuci tangan dengan sabun atau pembersih lain seperti hand sanitizer. Jaga jarak dengan orang lain dan jauhi kerumunan. Pastikan makan makanan yang bergizi dan minum air putih yang cukup untuk menjaga daya tahan tubuh. Melakukan isolasi mandiri dua minggu sebelum melahirkan. Hal ini disarankan juga diaplikasikan oleh orang-orang yang serumah dengan ibu hamil untuk mencegah penularan di klaster keluarga. “Mendapatkan vaksin influenza yang aman untuk ibu hamil dan menyusui, demi mengurangi risiko komplikasi akibat infeksi di saluran pernapasan. Selain itu, bayi yang dilahirkan dari ibu yang mendapat vaksin flu saat hamil, memiliki risiko lebih rendah untuk terkena flu,” ujarnya. (cr6/psn)