KARAWANG

Jabatan Ketua Karang Taruna Kabupaten Digoyang

KARAWANG, RAKA – Ada gerakan mosi tidak percaya dilakukan oleh para pengurus Karang Taruna Kecamatan terhadap kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Karawang. Bahkan gerakan itu sampai mendesak Temu Karya Luar Biasa segera digelar. “30 kecamatan melakukan gerakan mosi tidak percaya. Dan 18 kecamatan dukung saya (untuk maju menjadi ketua Karang Taruna Kabupaten),” tegas Jenal Murtado, inisiator pembentuk Karang Taruna Kabupaten Karawang, Selasa (12/3).

Ia mengaku punya mimpi besar untuk bisa memajukan Karawang dengan kekuatan para pemuda. Harus dibenahi SDM-nya untuk bisa berperan dalam pembangunan, baik itu dalam menghadapi perkembangan industri, pertanian, termasuk pendidikan politik. “Kita dorong setiap level kepengurusan karang taruna untuk bisa menggali potensi,” katanya.

Yang paling parah, tambahnya, pola pikir generasi muda soal pendidikan politik. Dimana pemahaman akan pragmatisme politik sangat tinggi, sehingga siapa pun yang terjun ke dunia politik dengan kekuatan finansial yang kuat dipastikan bisa jadi dewan. “Kalau urusan politik selalu diukur dengan nominal. Maka masa depan generasi muda akan hancur. Karena jika kos politik besar akan mencari cara untuk bisa balik modal,” bebernya.

Dengan demikian, harus ada pendidikan politik yang dilakukan secara menyeluruh, sehingga saat menentukan pilihan uang bukan menjadi penentu. “Yang diutamakan adalah kualitas. Sehingga saat menjadi wakil rakyat benar-benar bisa berjuang untuk rakyat,” tegasnya.

Selama ini, tambahnya, karang taruna dinilai tidak cakap menjalankan roda organisasi. Oleh karenanya ada desakan untuk menggelar Temu Karya Luar Biasa. “Saya lihat roda organisasi mandek. Bisa dilihat dari program kerja yang ada, hanya berapa persen saja yang bisa direalisasikan,” ujarnya.

Ia menyampaikan, ada pola pikir yang tidak sesuai dengan aturan main organisasi Karang Taruna yang dijalankan para pengurus saat ini. Karang Taruna disamakan dengan Ormas atau LSM. “Padahal karang taruna itu adalah Orsos (Organisasi Sosial),” tambahnya.

Sebagai inisiator pembentuk Karang Taruna Kabupaten Karawang, dia menyesalkan langkah yang sudah dilakukan oleh para pengurus saat ini. Karena sejak dari awal dibentuk tahun 2009, Karang Taruna dijadikan wadah berekspresi dan peningkatan SDM para pemuda sehingga bisa ikut serta melakukan pembangunan di daerah. “Saya ingin menyambung niat dan semangat temen-temen saat pembentukan awal,” ujarnya.

Sementara Ketua Karang Taruna Kabupaten Karawang Oma Miharja menyampaikan, gerakan yang dilakukan untuk mendesak Temu Karya Luar Biasa merupakan gerakan yang memaksakan. “Itu mah ilegal, gak ada temu karya, karang taruna mah masih kondusif,” ujarnya. (zie)

Related Articles

Back to top button