KARAWANG

Jabatan Kosong Berdampak pada Pelayanan Masyarakat

KARAWANG, RAKA- Sejumlah kursi jabatan saat ini masih kosong. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang meminta Bupati Cellica Nurrachadiana segera mengisibta sebelum resmi mundur jadi bupati.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Karawang, Danu Hamidi, mengungkapkan bahwa beberapa jabatan kosong terdapat pada tingkat eselon II, eselon III, dan eselon IV. Kekosongan jabatan ini, menurutnya, dapat menghambat proses pengambilan keputusan yang krusial dan berdampak pada pelayanan kepada masyarakat. “Kekosongan jabatan ini sangat berdampak. Apalagi pada tingkat eselon II, sebagai pengambil kebijakan, banyak diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt). Jangan sampai karena diisi oleh PLT, jadi menghambat dari mengambil kebijakan. Akhirnya bisa merugikan masyarakat,” ungkapnya, baru-baru ini.
Danu juga menyoroti perlunya Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mengelola manajemen karir secara efisien. Hal ini bertujuan agar ketika ada pejabat yang pensiun atau jabatan kosong lainnya, dapat diisi secara cepat dan tidak menimbulkan kekosongan yang merugikan. “Di sini harus ada manajemen karir yang baik, sehingga ketika jabatan kosong, sudah ada penggantinya. Apalagi dengan adanya sistem merit ini, prestasi dan kompetensi seseorang dapat menjadi pertimbangan utama. Jika ada yang memenuhi syarat, mengapa tidak segera diisi? Semua harus diatur secara profesional dan proporsional,” ucapnya.
Politisi Gerindra ini menekankan, bahwa dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat, harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, ia mendesak Pemerintah Kabupaten Karawang untuk segera menyelesaikan masalah kekosongan jabatan ini. “APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) ini untuk masyarakat, bukan untuk pejabat. Salah satunya adalah bagaimana kaitan dengan pejabatnya. Maka, jika terjadi kekosongan jabatan, harus segera diisi,” tuturnya. (pjs)

Related Articles

Back to top button