DISEMPROT: Anggota TNI, Polri, dan petugas pemadan kebakaran menyemprotkan disinfektan di Jalan Tuparev, Senin (23/3).
KARAWANG, RAKA – Pemerintah Kabupaten Karawang mulai melakukan perlawanan terhadap virus corona di jalan-jalan. Selain melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa kantor dinas dan tempat-tempat umum, Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama TNI serta Polri menggunakan dua unit mobil damkar melakukan penyemprotan di jalanan Karawang kota, Senin (23/3). “Hari ini kami siapkan 10 ribu liter disinfektan. Obatnya dari Dinkes,” kata Kepala BPBD Karawang Yasin Nasrudin kepada Radar Karawang, Senin (23/3).
Dikatakan Yasin, penyemprotan disinfektan dilakukan dengan cara bertahap. Wilayah yang disemprot ialah sepanjang Jalan Ahmad Yani, Tuparev, lalu menuju Galuh Mas dan berhenti di RSUD untuk penyemprotan secara spesifik. “Tadi juga di Lapang Karangpawitan, terminal disemprot. Nanti kita rencanakan titik selanjutnya,” ujar Yasin.
Untuk daerah lain yang berada di pesisir atau pedesaan, lanjut Yasin, itu sudah dilakukan oleh sejak kemarin melalui koramil. “Ke daerah pedesaan sudah melalui koramil-koramil,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Nurdin Hidayat mengatakan, penyemprotan yang dilakukan oleh Dinkes hanya sebatas stimulan yang dilakukan di tempat-tempat umum. Setelah itu diharapkan masyarakat melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri. “Dari dinas hanya stimulan saja. Di stasiun, terminal dan kantor-kantor pemerintahan. Sisanya diharapkan penyemprotan mandiri,” ucapnya.
Kapolres Karawang AKBP Arif Rachman Arifin menerangkan, kegiatan ini dilakukan secara serempak oleh anggota Polres Karawang, Kodim 0604 Karawang dan Pemerintah Kabupaten Karawang. ”Kegiatan ini dilakukan dalam rangka antisipasi penyebaran virus korona yang mewabah di dunia termasuk Indonesia,” tuturnya.
Ia melanjutkna, langkah ini sangat penting dilakukan selain mengikuti himbauan pemerintah untuk tetap di rumah, dan menjaga jarak dengan masyarakat yang satu dan lainnya. “Demi memutus mata rantai virus covid-19 ini,” ujar Arif.
Sementara Sekretariat DPRD Kabupaten Karawang melakukan pengecekan suhu tubuh kepada setiap orang yang hendak masuk ke gedung tersebut. Selain mewajibkan para pengunjung untuk mencuci tangan dengan hand sanitizer, satpam yang berjaga juga memeriksa suhu tubuh dan mencatatnya. “Semua harus diperiksa perintah dari sekretariat. Yang suhunya di atas 37 derajat tidak boleh masuk,” ujar para satpam yang berjaga.
Kasubag Humas dan Program Sekretariat DPRD Kabupaten Karawang Dwi Susilo mengatakan, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona di lingkungan DPRD, pihaknya mengharuskan semua orang yang datang ke gedung DPRD untuk diperiksa suhu tubuh. “Yang suhunya 38 derajat tidak diperbolehkan masuk,” ujarnya.
Dikatakan Dwi, protokol pencegahan virus corona di gedung DPRD dengan melakukan pengecekan suhu tubuh dimulai sejak Kamis (19/3). Itu akan terus dilaksanakan sampai pihak berwenang menyatakan virus corona mereda. “Biar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu,” ucapnya.
Diteruskannya, selain pencegahan dengan memperketat penjagaan melalui pemeriksaan, semua agenda kunjungan kerja anggota dewan ke luar kota sampai akhir bulan ditunda. “Surat edaran bupati kan sampai tanggal 28 Maret,” pungkasnya.
Ketua Komisi III DPRD Karawang Endang Sodikin mengatakan, memantau perkembangan pencegahan penyebaran virus corona menjadi tanggung jawab bersama. Sehingga kepada semua masyarakat agar bisa melaksanakan apa yang telah diintruksikan oleh pemerintah melalui surat edarannya, untuk tidak melakukan kegiatan perkumpulan di luar rumah dan mengunjungi tempat-tempat ramai. “Iya memang kesadaran kita bersama untuk mengantisipasi penyebaran covid 19. Kunjungan koordinasi dalam provinsi sementara ditunda,” ungkapnya. (nce)