KARAWANG, RAKA- Sudah tiga hari banjir rob menerjang wilayah Dusun Tanjungsari RT 001, RW 003, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya yang menyebabkan 350 jiwa terisolir karena jalan utama masyarakat terputus.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang Ferry Muharam mengatakan, sejak Selasa kemarin (21/1) hingga hari ini Kamis (23/1) angin kencang , hujan dan pasang air laut (Rob) menyebabkan 1 dusun di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya terisolir.
“Yang terisolir adalah Dusun Tanjungsari RT 001, RW 003, karena akses jalan utama yang dilalui masyarakat terputus akibat genangan air rob,” katanya kepada Radar Karawang, Kamis (23/1).
Dijelaskannya, akses jalan utama yang terputus terus merupakan akses perekomian masyarakat, sehingga pihaknya pun membantu dengan penguatan 1 unit perahu katamaran yang cukup efektif untuk membantu warga dalam melaksanakan aktifitas biasanya.
Baca Juga : Pelantikan Bupati Tunggu Surat Resmi
“Jadi meskipun akses jalan utama terputus, tetapi masyarakat masih bisa melakukan aktivitas perekonomian seperti biasanya, kendaraan mereka kita naikkan ke perahu yang sudah kami sediakan,”paparnya.
Menurutnya, akibat banjir rob ini menyebabkan sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa sebanyak 350 orang berdampak. Selain itu, 55 rumah, 1 musala, 1 madrasah, dan sekitar 200 hektar tambak terendam banjir rob.
“Sejauh ini belum ada masyarakat yang menderita dan mengungsi akibat banjir rob ini. Mereka masih menempati tempat tinggalnya masing-masing dan saat ini eskalasinya air lautnya masih pasang surut,”ujarnya.
Ferry menambahkan, pihaknya pun telah melakukan distribusi bantuan logistik dan peralatan untuk evakuasi kepada warga yang terisolir akibat banjir rob tersebut. “Bantuan yang telah kami kirimkan berupa perahu karet, mie instan, dan air mineral untuk membantu warga,” tutupnya. (zal)
