TEMPURAN, RAKA – Dibanding kecamatan lain, sekolah dasar Tempuran paling banyak mendapat jatah Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk rehab bangunan atau ruang kelas baru.
Koordinator Wilayah Kecamatan Pendidikan (Koorwilcambidik) Kecamatan Tempuran Mashuri mengatakan, jika kecamatan lain hanya mendapatkan jatah DAK pusat berkisar antara tiga sampai empat SD, di Koorwilcambidik Tempuran ada 10 SD. Jumlah itu sama dengan Kecamatan Pedes, dimana anggarannya bersumber dari APBN. “Ini patut disyukuri, karena 10 SD ini bisa merevitalisasi bangunan yang lebih representatif,” katanya.
Bukan dari DAK pusat saja, bantuan dari APBD juga mengucur kepada 6 SD. Tapi itu hanya untuk pengadaan perpustakaan dan juga pengadaan alat-alat musik dan seni. Seperti SDN Cikuntul 1, SDN Cikuntul 2, SDN Tanjungjaya 1, SDN Sumberjaya 2, SDN Dayeuhluhur 2 dan SDN Dayeuhluhur 3. Oleh karena itu, sebut Mashuri, kepercayaan ini harus bisa dijalankan pihak sekolah bersama komite. Sebab swakelola ini diharapkan mampu menghasilkan fisik yang bagus. “Silahkan komite yang mengatur, baik pekerjaannya maupun prosesnya,” pungkasnya. (rud)
