KARAWANG
Trending

Jawa Satu Power Luncurkan Program Leres

CILAMAYA, RAKA- Dalam upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat yang terdampak pembangunan PLTGU Jawa Satu Power, Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) bersama PT. Jawa Satu Power (JSP) meluncurkan program inovatif melalui Livelihood Restoration Project (Leres).

Kepala Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan Hamidi mengatakan, dalam acara ini ada berbagai kegiatan pendampingan, salah satunya pendampingan kepada kelompok perajin tusuk sate yang ada di Desa Cilamaya dan Mekarmaya Kecamatan Cilamaya Wetan. “Melalui kegiatan pemberian insentif teknologi berupa mesin pembersih bambu diharapkan mampu mendorong peningkatan pendapatan masyarakat secara signifikan,”tuturnya, Kamis (19/9).

Disampaikannya, kegiatan tersebut dimulai pada Maret 2024, dimana program tersebut telah menyediakan bahan baku bambu untuk 51 perajin tusuk sate yang tersebar di tiga dusun, 6 perajin di Dusun Tanggul Pertamina, Desa Cilamaya, 35 perajin di Dusun Karanganyar, Desa Cilamaya, dan 9 perajin di Dusun Karanganyar, Desa Mekarmaya.

Fokus utama dari program tersebut adalah meningkatkan efisiensi proses produksi tusuk sate dengan teknologi tepat guna. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan PUPUK dan PT Jawa Satu Power. Perajin tusuk sate di desa kami selama ini menghadapi banyak tantangan, terutama dalam proses produksi yang memakan waktu dan biaya. Dengan adanya mesin in kami yakin para perajin bisa meningkatkan hasil produksi mereka dan kesejahteraan mereka pun akan ikut meningkat,”ucapnya.

Sementara itu, perwakilan PT Jawa Satu Power Maryono menyampaikan, PT Jawa Satu Power sangat mendukung program tersebut dikarenakan sejalan dengan visi perusahaan untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. “Teknologi pembersih bambu ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas para perajin tetapi juga menekan biaya produksi, sehingga memberi dampak positif jangka panjang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PUM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Karawang Agus Jaelani menyebutkan, dengan adanya insentif teknologi ini para perajin tusuk sate tidak hanya terbantu dalam hal produktivitas, tetapi juga mendapatkan pelatihan terkait manajemen keuangan usaha yang akan memperkuat daya tahan mereka dalam jangka panjang. “Program ini sangat tepat sasaran dan kami dari dinas koperasi siap mendukung keberlanjutannya,” singkatnya.

Perwakilan masyarakat perajin tusuk sate Wardam (42) menyampaikan, kegiatan tersebut memberikan testimoni yang menggambarkan manfaat langsung dari program. “Dengan adanya mesin pembersih bambu ini kami tidak perlu lagi mengeluarkan biaya besar untuk menyewa mesin dari luar. Pekerjaan kami jadi lebih cepat dan hasilnya lebih banyak. Kami sangat bersyukur dan berharap program seperti ini bisa terus berlanjut untuk mendukung kami sebagai perajin kecil,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button