GERBANG SEKOLAHHEADLINEKARAWANG

Kampus Umum Buka Pendaftaran Mahasiswa Jalur Kemenag

TES MASUK: Unsika seleksi calon mahasiswa FAI.

Hanya Ada di Universitas Singaperbangsa Karawang

KARAWANG, RAKA – Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menjadi satu-satunya kampus di Indonesia yang membuka pendaftaran mahasiswa jalur Kementerian Agama (Kemenag). Soalnya, meski kampus umum tapi Unsika memiliki Fakultas Agama Islam (FAI). Untuk pertama kalinya Unsika menerima pendaftaran mahasiswa baru jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri
(SPAN-PTKIN) dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN). Dua jalur pendaftaran itu khusus untuk para calon mahasiswa Fakultas Agama Islam (FAI) di kampus tersebut. Unsika menjadi satu-satunya universitas umum yang mengikuti pendaftaran nasional di bawah naungan Kementerian Agama, di mana notabene jalur pendaftaran tersebut diperuntukan untuk UIN, IAIN dan PTKIN.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FAI Unsika Astuti Darmiyanti menyampaikan, dari sembilan fakultas yang ada di kampusnya hanya FAI yang tidak bisa mengikuti SNMPTN maupun SBMPTN. Hal ini disebabkan kedua jalur pendaftaran tersebut diselenggarakan oleh Kemendikbud sedangkan izin operasional FAI di bawah naungan Kemenag. Selama ini FAI hanya bisa menerima mahasiswa melalui jalur mandiri. “Akhirnya kemarin saya berupaya mengajukan ke Kemenag, ikhtiar kami adalah bisa diikutsertakan paling tidak FAI itu bisa menerima mahasiswa baru secara nasional meski jalurnya Kemenag,” ucapnya, Kamis (6/8).

Ia mengatakan rekotr Unsika sebelumnya saat itu hanya menargetkan penerimaan mahasiswa baru FAI Unsika melalui jalur SPAN-PTKIN dan UM-PTKIN cukup menginduk ke UIN Bandung. Namun dalam perjalanannya mereka diperkenankan untuk melaksanakannya sendiri. “Makanya di laman pendaftaran SPAN-PKIN itu dibuatkan menu khusus untuk Unsika disamping UIN, IAIN, dan PTKIN, cukup unik karena kita satu-satunya universitas umum,” tambahnya.

Ternyata animo calon mahasiswa cukup tinggi, mereka hanya membuka kuota 150 mahasiswa baru FAI Unsika melalui SPAN-PTKIN, namun pendaftar mencapai angka 3.300. Angka ini ternyata paling tinggi jika dibandingkan fakultas lainnya di Unsika dalam penerimaan mahasiswa baru jalur prestasi skala nasional. Ia menduga capaian ini bisa jadi dipengaruhi calon mahasiswa merasa unik dengan kehadiran universitas umum.

Secara keseluruhan FAI Unsika membuka kuota 600 mahasiswa baru pada tahun 2020 ini. Sebanyak 150 kuota melalui jalur prestasi SPAN-PTKIN, 250 kuota melalui jalur tes UM-PTKIN, dan 200 kuota sisanya melalui jalur mandiri. Adapun UM-PTKIN FAI Unsika telah dilaksanakan sejak 3 Agustus hingga 4 Agustus 2020. Hal ini menjadi pengalaman menarik bagi FAI karena kesertaan mereka dalam UM-PTKIN langsung dihadapkan dengan ujian daring.

Kepala UPT TIK Unsika Nina Sulistiyowati menyampaikan, pelaksanaan UM-PTKIN dilakukan secara daring karena adanya pandemi corona. Masing-masing peserta melaksanakan ujian dari tempat tinggalnya masing-masing. Ujian selama 4 hari tersebut dilaksanakan dalam 4 sesi setiap harinya, kecuali hari terakhir yang hanya menyisakan dua sesi. Dari 839 pendaftar sebanyak 96 diantaranya tidak hadir mengikuti ujian. “Besok (hari ini) ada ujian susulan bagi mereka yang tidak hadir karena ada kendalala teknis, itupun jika mereka menyatakan keluhan melalui aplikasi sapa dan nanti pusat yang menentukan mana yang berhak ikut susulan,” terangnya.

Nina menjelaskan, teknis ujian meskipun dilakukan secara daring, namun tetap dalam pengawasan. Dalam satu ruang ujian terdapat empat pengawas dan satu teknisi IT. Masing-masing pengawas memantau 20 peserta ujian melalui capture foto peserta ujian secara berkala. Dengan demikian jika peserta ujian didapati melanggar aturan akan diberi peringatan, kemungkinan juga akan didiskuliafikasi jika sudah tiga kali peringatan. Disamping itu pengawas pelaksana ujian di seluruh perguruan tinggi diawasi oleh pengawas pusat melalui tiga rekaman video. Sedangkan pengawas pusat diawasi pula oleh Kementerian Agama.

Jika peserta ujian mengalami kendala teknis mereka dapat langsung mengeluhkannya melalui link tertentu. Penerima laporan kendala akan berkoordinasi dengan pengawas ujian. Ia mengatakan pelaksanaan UM-PTKIN berjalan dengan lancar. “Kalau ada yang terkendala teknis tidak memungkinkan ujian dari rumah kita fasilitasi untuk ujian disini, bahkan juga di 15 menit pertama masih ada yang belum hadir kita hubungi peserta,” pungkasnya. (din)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button