Kampus Unsika Lockdown Lagi, 34 Orang Terpapar Covid-19
KARAWANG, RAKA – Sebanyak 34 orang di lingkungan Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) terpapar Covid-19, namun belum diketahui apakah terkena varian Omicron atau bukan.
Rino, staf ahli wakil rektor II menyampaikan, pihak puskesmas maupun satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Karawang tidak memberikan keterangan perihal varian covid yang saat ini menyerang staf dan mahasiswa. Hal ini mengakibatkan penutupan aktivitas universitas hingga 11 Februari mendatang. “Sejak tanggal 31 Januari sampai 11 Februari 2022 nanti teh. Kami tidak memiliki data empirik, dan dari pihak puskesmas atau satgas juga menjelaskan, apakah itu varian Omicron atau tidak,” ujarnya, pada Minggu (6/2).
Saat ini, ada sembilan mahasiswa yang melakukan isolasi di klinik terdekat dengan universitas. Hal ini karena mahasiswa tersebut tidak terima oleh pengurus RT dan RW tempat tinggal yang berada di luar Kabupaten Karawang. Isolasi di klinik telah memperoleh persetujuan dan arahan dari pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang. “Ada sembilan mahasiswa rantauan yang sekarang isolasi di klinik dekat kampus. Perawatan di klinik ini juga atas saran dan arahan dari Satgas Covid kabupaten. Bukan karena lebih parah, tapi hal ini dilakukan karena adanya penolakan dari RT/RW setempat,” sambungnya.
Awal mula terpapar karena adanya kegiatan dari unit kegiatan mahasiswa (UKM) Perkumpulan Mahasiswa Kristen (PMK). Setelah kegiatan, mereka melakukan tes swab dan antigen. Ada tiga puluh empat yang terpapar, terdiri dari 30 mahasiswa, satu orang dosen dan tiga tenaga pendidik. “Dari kegiatan UKM PMK teh dan sudah di tracing, di test semua yang mengikuti. Kalau datanya ada tiga puluh mahasiswa, satu dosen sama tiga tenaga pendidik,” sambungnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang dr. Fitra Hergyana tidak memberikan keterangan terkait klaster Unsika ini. “Mungkin bisa langsung ditanyakan ke pihak Unsika ya,” singkatnya. (nad)