KARAWANG

Kapolres Minta Pemuda Pancasila Taat Hukum

SILATURAHMI: Kapolres AKBP Arif Rachman Arifin berdialog dengan pengurus Pemuda Pancasila.

KARAWANG, RAKA – Baru menjabat sebagai Kapolres Karawang, AKBP Arif Rachman Arifin sudah disuguhi bentrokan antar organisasi kemasyarakat, Senin (25/11) malam. Tak mau kejadian ini terulang, kapolres melakukan konsolidasi ke sejumlah ormas.

Salah satunya, Kapolres AKBP Arif Rachman Arifin mendatang kantor MPC Pemuda Pancasila (PP) di Stadion Singaperbangsa Karawang, Kamis (28/11). Silaturahmi dengan ormas tersebut dilakukan kapolres untuk menjaga kondusifitas Karawang dan iklim investasi perusahaan. “Saya harap ormas PP taat hukum, karena PP ormas yang sudah lama berdiri, harus menjadi pionir dalam menjaga kamtibmas,” katanya.

Dikatakan Arif, banyaknya ormas dan LSM di Karawang tidak menjadi masalah selama ormas atau LSM taat terhadap hukum. “Jangan malah ribut dua LSM dan ormas rebutan perusahaan,” ucapnya.

Menurutnya, lahan di Karawang sudah semakin sempit. Perusahaan diperkirakan terdesak secara finansial. Pihaknya akan melakukan penelitian khusus terkait hal tersebut. “Oleh karena itu, silahkan berbagi satu sama lain. Majukan anggota masing-masing supaya sejahtera,” ujarnya.

Masih dikatakan Arif, pihaknya juga sudah melakukan penekanan kepada anggota polres untuk tidak meminta bahkan memaksa perusahaan dan ormas memberikan jatah. “Saya tidak ada kepentingan tugas di sini dengan siapa pun. Baik perusahaan, ormas atau investor. Saya tegaskan anggota saya, agar membina dan mengarahkan ormas-ormas untuk berkembang secara positif,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Ketua MPC PP Karawang Rakhmat Gunadi mengatakan, sangat menyambut baik kedatangan Kapolres Karawang ke kantornya. Dia juga akan mengindahkan pesan yang disampaikan kapolres dalam pertemuan itu, yakni untuk menjaga kondusifitas di Karawang. “Memang apa yang disampaikan kapolres merupakan komitmen dari kami untuk menjaga kondusifitas, perdamaian dan ketentraman di Karawang,” katanya.

Mengenai persoalan dengan LSM beberapa hari lalu, Gunadi mengatakan bahwa hal tersebut merupakan kesalahpahaman dan miskomunikasi. Namun dia memastikan tidak ada lagi masalah, karena sejak awal kejadian sudah berkomitmen untuk berdamai. “Itu sudah clear tidak ada masalah. Hanya miskomunikasi anggota di lapangan,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Back to top button