Karang Taruna Bersedia Bentuk Relawan Tracking Asal Ada Anggarannya

KARAWANG, RAKA – Wabah virus corona semakin menjadi, buktinya belakangan ini terdapat ribuan warga Karawang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mencegah penyebaran virus corona.
Tidak hanya pemerintah, tapi eleman atau organisasi masyarakat salah satunya Karang Taruna, diminta untuk bahu membahu keluar dari pandemi Covid-19. Melalui satu RT satu relawan ini diharapkan pandemi Covid-19 bisa terkendali.
Ketua Karang Taruna Karawang Asep Saepulah mengaku bersedia menggerakkan kader Karang Taruna untuk menjadi relawan tracking atau pelacak. Namun, pihaknya mengaku masih menunggu instruksi secara jelas bagaimana mekanisme pelaksanaan di lapangannya. Ditambah lagi belum ada kejelasan dari segi anggarannya, karena walaupun sebagai relawan harus ada uang transportasinya. “Perintahnya juga belum spesifik, apa yang harus kita kerjakan, kemudian di tingkat RT/RW nya seperti apa juga. Jadi bahasanya cuma relawan aja,” ujarnya.
Dalam PPKM Darurat yang tengah berlangsung ini, Asep mendukung atas kebijakan pemerintah tersebut, karena hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu kader Karang Taruna juga terlibat dalam membantu pencegahan penyebaran Covid-19 seperti melakukan penyemprotan disinfektan. “Kita sifatnya hanya membantu ke pemerintah, karena kita tidak ada anggaran,” terangnya.
Beberapa hari lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak untuk saling bahu membahu dalam mengahadapi pandemi Covid-19, dia juga berterima kasih khususnya kepada kader Karang Taruna se-Jawa Barat yang selama ini sudah bersinergi bersama pemerintah dalam membantu penanganan Covid-19. Lebih lanjut dilansir dari IGTV karangtarunajabar.id pada enam hari yang lalu, Ridwan Kamil mengaku membutuhkan relawan untuk tracking atau pelacak pasien Covid-19. “Mudah-mudahan kader Karang Taruna bisa membantu kebutuhan yang luar biasa ini agar kita tidak hanya berjibaku di rumah sakit-rumah sakit, tapi juga pro aktif dalam melacak mereka yang sakit untuk kita temukan, tes dan kita rawat,” tutupnya. (mra)