KARAWANG, RAKA – Karawang masih kekurangan banyak guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari semua sekolah dasar (SD) dan SMP di Karawang hanya ada 5.698 guru, sisanya honorer.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang Asep Junaedi menuturkan, untuk saat ini jumlah guru PNS di Karawang masih sangat kekurangan. Keberadaan guru PNS di setiap sekolah belum merata. “Di Karawang masih sangat kekurangan guru PNS,” katanya, kepada Radar Karawang, Rabu (15/7).
Dikatakan Asep, jumlah kebutuhan guru PNS untuk tingkat SD idealnya sebanyak enam ribu orang guru. Menurutnya, kurangnya jumlah guru PNS tidak berdampak terhadap proses pembelajaran di sekolah. “Kan ada guru honorer jadi tidak berdampak terhadap proses pembelajaran,” tuturnya.
Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdikpora Karawang Sopandi menambahkan, di Karawang terdapat 89 SMP negeri. Keberadaan jumlah guru PNS dirasa sangat kekurangan. Dari 89 sekolah itu diperkirakan jumlah guru PNS nya hanya tinggal 30 persen lagi. Sedangkan 70 persennya guru honorer. “Iya pasti kurang. Di SMP satu atap PNS nya hanya kepala sekolah saja. Itu jumlah sekolahnya ada 14,” jelasnya.
Kepala SMPN 3 Karawang Timur Abdul Karim mengaku, di sekolahnya hanya ada 4 guru PNS termasuk dirinya. Sementara untuk guru honorer sebanyak 29 orang. Hal itu tentu menjadi kendala bagi pihak sekolah. Selain terhadap kompetensi guru karena tidak sesuai mata pelajaran, kesulitan juga dirasakan karena banyaknya beban anggaran yang harus dikeluarkan untuk menggaji guru honorer. “Dana BOS sebagian besar untuk menggaji guru honorer. Idealnya satu mata pelajaran itu satu guru PNS,” ungkapnya.
Kepala Bidang Pengadaan dan Pemberhentian ASN BKPSDM Karawang Taufik Maulana mengatakan, sampai bulan Juni 2020 kemarin, jumlah tenaga pengajar PNS di Karawang tercatat sebanyak 5.698. menurutnya, kebutuhan tenaga pengajar dengan status PNS idealnya sebanyak 10.000 orang. “Penambahan seharusnya kurang lebih empat ribu guru lagi,” tambahnya. (nce)