Karawang Inline Skate Singaperbangsa
SEMANGAT BERLATIH: Para anggota Karawang Inline Skate Singaperbangsa terlihat sangat bersemangat berlatih di Lapang Karangpawitan.
Langganan Juara Umum Kejuaraan Nasional
KARAWANG, RAKA – Lapang Karangpawitan menjadi tempat favorit bagi kawula muda untuk berkumpul dan berkegiatan, termasuk para anggota Karawang Inline Skate Singaperbangasa (KISS) yang tengah berlatih, Minggu (8/3) pagi. Mereka meluncur dengan cepat mengelilingi Lapang Karangpawitan bahkan menjadi tontonan menarik bagi pengunjung lainnya.
Inline skate merupakan salah satu jenis sepatu roda (roller skate) dimana letak roda di bawah sepatu berbaris sejajar sebanyak tiga sampai lima roda. Jenis sepatu roda lainnya adalah two-line skate yang biasanya memiliki empat roda, satu pasang terletak di belakang dan sepasang lainnya terletak di depan layaknya kendaraan roda empat. Inline skate digunakan untuk memacu kecepatan meluncur, sedangkan roller skate lainnya biasa digunakan untuk freestyle seperti gerakan slalom atau melewati berbagai rintangan.
Asisten pelatih KISS Syeli Fajri Isyani (22) menuturkan, klub inline skate tersebut telah berdiri sejak 2006. Selama 14 tahun membina anak-anak Karawang bermain inline skate, tentunya sudah banyak prestasi yang diraih. Pada 2019 lalu KISS berhasil menjadi juara umum even kejuaraan nasional di Solo. “Alhamdulillah setiap tahunnya, hatrick, juara umum terus,” ungkapnya.
Sebagai olahraga, inline skate menuntut para atletnya untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengatur pola makan. Sebelum bermain pun biasanya mereka melakukan pemanasan fisik dan berlari mengelilingi lapangan. Inline skate sangat mengandalkan kekuatan kaki terutama bagian paha untuk memberi tekanan, agar dapat meluncur dengan cepat. Selain itu juga melatih keseimbangan, sebab jika tidak seimbang tentunya akan jatuh. “Serunya itu muter-muter, apalagi kalau diminta lebih kencang mereka tuh pasti semangat,” ujar gadis yang pernah menjadi meraih juara 1 relay 5000 m pada Porda Jabar XII 2014 silam.
Salah satu anggota KISS Egalit Freya (15) mengaku belajar inline skate sejak kelas 5 SD. Itu berarti sudah tujuh tahun dia mendalami olahraga ini. Siswa kelas X SMA ini mengaku awalnya hanya melihat para pemain inline skate berputar-putar di Lapang Karangpawitan, dia menganggapnya seru dan akhirnya memutuskan untuk ikut berlatih. Selama 7 tahun itu tentu dia berulangkali terjatih saat latihan, namun tidak membuatnya kapok. Sebab dia menyadari hal itu adalah resiko dari hobinya.
Ega juga telah meraih prestasi dari inline skate yang ditekuninya. Terakhir menjadi juara tiga pada kejuaraan di Bekasi 2019. Dengan modal prestasi tersebut, dia bisa melanjutkan pendidikan ke sekolah favoritnya. Bergabung dengan KISS juga membuatnya mendapatkan banyak teman baru. “Alhamdulillah jadi jarang sakit, karena kan di sini olahraga, keringetan,” ucapnya.
Anggota lainnya Syifa Maulidya Rahmawati (13) berlatih inline skate sejak kelas 2 SD. Dia penasaran ingin mencoba juga karena sering melihat para pemain inline skate berlatih. Saat awal belajar memang terasa sulit, bahkan untuk sekadar berdiri sekalipun, namun dengan latihan rutin dia sudah cukup mahir bermain inline skate. Yang masih sulit dikuasai olehnya saat ini adalah teknik awalan start, karena awalan tersebut sangat berpengaruh terutama dalam perlombaan. “Serunya dapat teman banyak, ada pengalaman baru juga kan ikut lomba-lomba, Alhamdulullah juara juga,” tutupnya. (din)