Kejar Target Turun ke Level 1
DIVAKSIN: Sejumlah warga mengikuti vaksinasi Covid-19. Saat ini, pemerintah terus gencar melakukan vaksinasi Covid-19 agar semua masyarakat bisa terlindungi dan meminimalisir terkena Covid-19.
Protokol Kesehatan Jangan Kendor
KARAWANG, RAKA- Karawang saat ini masih berada di level II Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 terus digencarkan agar turun ke level I. Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Karawang, dr. Fitra Hergyana mengatakan bahwa saat ini masih terdapat empat pasien Covid-19 yang dirawat. “Kami berharap, bahwa kasus Covid-19 bisa terus ditekan dengan upaya vaksinasi dan protokol kesehatan,” katanya, Selasa (9/11).
Saat ini, lanjutnya, Pemkab Karawang memberlakukan PPKM Level II. Meski pasien Covid-19 di Karawang hanya ada empat orang, namun untuk mencapai PPKM level I, masih harus mengejar target vaksinasi. Fitra mengatakan untuk ke PPKM level 1 target vaksinasi umum harus minimal 70 persen dan lansia 60 persen. Sementara, capaian vaksinasi dosis pertama sudah 65,41 persen atau 1.254.081 warga dari sasaran 1.917.354, dan yang sudah melakukan vaksin dosis kedua adalah 47,04 persen atau sebanyak 901.963 orang. “Target vaksinasi kita masih kurang. Sementara, melihat grafik dan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit juga rendah, atau penularannya kecil,” ujarnya.
Fitra mengingatkan kepada masyarakat yang belum vaksin untuk segera vaksin karena vaksin Covid-19 halal dan aman digunakan. “Untuk yang sudah divaksin juga tetap harus menjaga protokol kesehatan. Jangan lengah karena masih ada kasus di Karawang,” ucapnya.
Sementara itu, di tengah menurunnya kasus Covid-19, protokol kesehatan juga mulai longgar. Banyak ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker saat keluar rumah, begitu pun kerumunan massa banyak terjadi diberbagai tempat. “Sepertinya protokol kesehatan sudah longgar, banyak yang tidak menggunakan masker,” kata Hakim (43), warga Karangpawitan.
Menurutnya, pemerintah harus memperketat lagi pengawasan protokol kesehatan masyarakat. Soalnya, Covid-19 masih ada. “Harus diawasi terus, khawatir masyarakat lengah, lupa, mesti ada yang mengingatkan,” pungkasnya. (asy)