KARAWANG

Kembangkan Otak Anak dengan Model dan Media Pembelajaran Kreatif

KARAWANG, RAKA – Mengoptimalkan perkembangan otak anak dengan model dan media pembelajaran kreatif di era Kurikulum Merdeka, mahasiswa Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Universitas Pancasakti Bekasi mengadakan workshop di STIT Rakeyan Santang Karawang, pada Sabtu (27/5).
Workshop yang diperuntukkan untuk para pendidik anak usia dini ini, dilaksanakan sebagai salah satu bentuk dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). PKM merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa di semester 3, di mana kegiatan ini dalam upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia baik dalam hal perluasan wawasan, pengetahuan, dan peningkatan keterampilan. PKM kelompok 14 yang beranggotakan 7 orang mahasiswa ini menjadikan Kabupaten Karawang sebagai tempat pelaksaaan PKM dengan para guru PAUD di Kecamatan Lemahabang dan Kecamatan Karawang Timur sebagai peserta sasaran workshop.
Ketua PKM Kelompok 14 sekaligus sebagai ketua panitia pelaksana workshop Iis Novianti menjelaskan, kegiatan ini disamping melibatkan seluruh anggota kelompok sebagai pengisi acara, juga melibatkan dosen pembimbing dr. Debie Susanti sebagai narasumber utama. “Materi yang dipaparkan ibu dokter tentang membentuk arsitektur otak anak dengan model dan media pembelajaran kreatif, sangat menyedot antusias para peserta terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada ibu dokter yang menyelesaikan Pendidikan S3 nya ini di Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Jakarta (UNJ),” katanya.
Dokter Debie Susantie menjelaskan, arsitektur otak terbentuk dari banyak sirkuit syaraf yang saling berhubungan yang terus menerus oleh genetic dan pengalaman dari lingkungan di sekitarnya. “Perkembangan arsitektur otak anak yang sehat tergantung dari stimulasi yang tepat dan stabil disamping pola asuh dengan hubungan yang responsif bersama orang tua, keluarga ataupun lingkungan,” ujarnya.
Berkaitan dengan tema yang diangkat, mahasiswa PKM juga memaparkan materi model-model pembelajaran dan praktik baik pelaksanaan Kurikulum Merdeka di satuan paud yang sudah mengimplementasikannya. Berbagi informasi dan saling sharing pengalaman ini dirasakan sangat menambah pengetahuan dan wawasan para peserta, seperti pernyataan yang disampaikan Imas Masitoh, Ketua PC PAUD Kecamatan Lemahabang, bahwa saat ini untuk guru PAUD di kecamatan tersebut latarbelakang pendidikannya mayoritas masih lulusan SMA.
Jumlah guru paud di kecamatan itu kurang lebih ada 100 orang. Ia mengakui jika guru di sana masih memiliki keterbatasan teknologi, dan pengetahuan. Selain itu, guru PAUD juga belum secara menyeluruh menerapkan proses pembelajaran kreatif dengan memanfaatkan barang bekas ataupun benda-benda disekitar yang mudah didapatkan sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan dan mengembangkan otak anak. “Untuk mewujudkan pembelajaran yang bemakna dan berkualitas dalam mengembangkan struktur otak anak ,di workshop ini dijelaskan juga oleh mahasiswa PKM dengan memperlihatkan contoh-contoh media pembelajaran yang terbuat dari barang bekas. Dengan memakai prinsip amati, tiru dan modifikasi (ATM) media pembelajaran yang mungkin masih belum terjangkau dari harganya, akan mudah tercipta dari seorang guru yang kreatif dan pembelajar,” paparnya.
Kegiatan workshop ini, terusnya, dilanjutkan dengan praktek menata lingkungan main agar pembelajaran lebih menarik. “Ibarat membeli pakaian di sebuah mall, kita akan lebih tertarik untuk memilih dan membeli pakaian yang tertata rapi daripada yang tersusun berantakan. Begitu pula dengan anak saat memainkan media pembelajaran yang disediakan oleh guru, dengan ditata sebaik mungkin maka anak akan semakin tertarik untuk melakukan eksplore, mengembangkan kreatifitasnya dan mendaptkan pengalaman yang lebih luas. Peserta masing-masing kelompok kemudian mempresentasikan hasil menata lingkungan main yang telah mereka buat,kegiatan ini ditutup dengan pemilihan 3 kelompok terbaik oleh panitia pelaksana,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button