RadarKarawang.id – Kehadiran Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Whoosh di Karawang bisa menjadi solusi macet tol Jakarta-Cikampek (Japek).
“Hadirnya industri di Karawang membuat mobilitas pekerja Jakarta-Karawang sangat tinggi. Tak hanya itu banyak juga warga Karawang yang bekerja di Jakarta.
Sehingga kehadiran KCIC ini bisa menjadi solusi terutama di jam-jam sibuk,” ucap General Manager PT PanaHome Deltamas Indonesia, Rudi Tjahyadi di Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Selisih Rp10 ribu – Rp20 ribu biaya yang dikeluarkan menggunakan kendaraan pribadi (asumsi kendaraan 1.500 cc berbahan bakar Pertalite) membuat kereta cepat masih menjadi pilihan menarik karena waktu tempuh dapat dipersingkat hanya 15 menit saja.
Disebutkan, juga minat warga menggunakan kereta cepat cukup tinggi data memperlihatkan penumpang yang di layani Stasiun KCIC Karawang mencapai 5.500 orang dalam 10 hari setelah pembukaan.
Baca juga: Musim Hujan, Karangligar Langganan Banjir
Rudi mengatakan dengan kemudahan akses Jakarta-Karawang ini membuat Karawang saat ini menjadi pilihan untuk bertempat tinggal maupun berbisnis.
Selain kereta cepat, kini juga tengah dibangun Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, yang dirancang guna mengurangi beban lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang saat ini sudah tersedia (existing).
Kehadiran stasiun kereta cepat di Karawang ini juga ikut membantu pengembangan Kota Deltamas Cikarang yang berada di dalam kawasan Cikarang Pusat yang dirancang sebagai pusat pemerintahan, industri, perumahan, permukiman skala besar, pertanian, dan pariwisata.
Hal ini tertuang dalam Rencana Tata Ruang & Wilayah Kabupaten Bekasi 2011-2031 untuk Wilayah Pengembangan (WP) II untuk Kabupaten Bekasi Bagian Selatan.
Tonton juga: Salju Abadi di Atap Indonesia
Di dalam kawasan ini juga hadir permukiman hasil kolaborasi dua perusahaan besar yakni PT. Puradelta Lestari, Tbk. dan PT. Panasonic Homes Gobel Indonesia yang sudah banyak dihuni. (psn/ant)
