Ketua KPK dan Rocky Gerung Bakal Satu Panggung di Karawang
KARAWANG, RAKA –
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dierencanakan bakal mengunjungi Karawang.
Rencana tersebut berkaitan dengan kegiatan simposium seputar pemilu, sekaligus dalam rangka perayaan hari jadi yang ke-2 Sarekat Demokrasi Indonesia (SDI) 2024 di Aula Husni Hamid, Karawang, 10 Juni 2023 mendatang.
Dalam acara itu, rencananya bakal hadir juga Tenaga Ahli Bawaslu Prof Bachtiar, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Rocky Gerung.
SDI juga mengundang sejumlah tokoh perempuan yang berkiprah di dunia politik, diantarnya Bupati Karawang Cellica Nurrachdiana, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Komarudin, serta pengamat intelijen dan keamanan Universitas Indonesia Stepi Anriani.
Ihwal rencana simposium itu, rombongan pengurus pusat SDI sudah menemui bupati Karawang. Ketua Umum PP SDI Andrean Saefudin mengatakan, agenda audensi bersama bupati itu dalam rangka persiapan diesnatalis SDI yang ke-2.
“Kami dari PP SDI hadir langsung mendampingi pengurus daerah bertemu ibu bupati dan jajaran, karena Karawang menjadi tuan rumah penyelenggaraan simposium demokrasi nasional menyambut Pemilu 2024,” katanya usai bertemu bupati, Jumat 19 Mei 2023.
Sekertaris Jenderal SDI Salsabila Syaira menyebut, perihal banyak tokoh perempuan yang akan hadir di acara tersebut, karena saat ini Indonesia mengalami kemunduran dalam demokrasi. Berdasarkan riset economist intelligence unit (EIU) mencatat bahwa indeks demokrasi Indonesia meraih skor 6,71 di tahun 2022.
Dari hasil survei tersebut, simposium ini diharapkan dapat menggugah semangat generasi muda dalam penyelenggaraan pemilu 2024, dan juga bisa mengisi ruang publik dengan opini kritis. Semua pihak terutama masyarakat Karawang dapat berpartisipasi dan mengikuti simposium ini baik secara langsung maupun daring.
“Partisipasi dan kontribusi bagi perkembangan demokrasi Indonesia dimulai dari kesadaran untuk memberikan pengawasan atas keberlangsungannya,” imbuhnya.
Ketua Pelaksana Diesnatalis Sarekat Demokrasi Indonesia yang ke-2 M Reza Arief mengatakan, simposium ini diharapkan menjadi wadah pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Indonesia dan menghasilkan naskah akademik untuk diserahkan kepada Komisi II DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI, Kementerian Dalam Negeri, Kejaksaan Agung, dan Mahkamah Konstitusi.
Reza menyebut, pemerintah daerah sudah menyambut baik rencana simposium yang mempertemukan sejumlah intelektual, pakar dan praktisi politik dalam forum akademis.
“Masyarakat Karawang bisa berinteraksi langsung dengan para pakar,” pungkasnya. (mra)