HEADLINEKARAWANG

Ketua RW Minta Naik Gaji

MINTA NAIK GAJI: Sejumlah ketua RW yang tergabung dalam Forum RW Kabupaten Karawang foto bareng bupati setelah minta naik gaji, kemarin.

Sebulan Hanya Rp600 Ribu

KARAWANG, RAKA – Forum RW Kabupaten Karawang melangsungkan rapat kerja pertamanya di GOR Disdikpora, Kelurahan Adiatrasa Timur, Kecamatan Karawang Timur, Sabtu (8/2).

Rapat kerja yang dihadiri oleh para RW tersebut membahas program kerja forum dan menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Karawang. “Hari ini kami sudah menyampaikan aspirasi dari para anggota tentang kesejahteraan para RW, baik di desa maupun kelurahan,” ungkap Ketua Forum RW Kabupaten Karawang Nurkinan.

Poin utama aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan Sabtu lalu, adalah Pemerintah Kabupaten Karawang dapat memfasilitasi telepon pintar bagi para RW di kelurahan, sebagaimana fasilitas ini telah didapatkan oleh hampir semua RW di desa melalui dana bantuan gubernur. Dikatakan Nurkinan, saat ini di tingkat desa para RW sudah bisa mendapat informasi dengan cepat, hal ini juga diharapkan bisa dirasakan oleh para RW di kelurahan. “Itu untuk sapa warga dan kami ingin mengetahui kejadian apapun yang ada di tingkat kelurahan,” terangnya.

Selain telepon pintar, aspirasi yang disampaikan dalam pertemuan tersebut adalah kenaikan honor RW. Nurkinan ingin setidaknya honor RW ini disamakan dengan honor kepala dusun. Dengan adanya rapat kerja Forum RW Kabupaten Karawang, dia berharap dapat meningkatkan kesejahteraan RW yang bagiya adalah ujung tombak di masyarakat. “Sesuai dengan tema, melalui Forum RW bersama kita bisa membangun desa dan kelurahan di Kabupaten Karwang,” jelasnya.

Lebih lanjut, ketua pelaksana sekaligus Sekretaris Forum RW Kabupaten Karawang Bambang Subagio mengatakan, honor RW saat ini berkisar Rp500 ribu sampai Rp600 ribu per bulan, jauh dari honor kepala dusun yang mencapai Rp1,2 juta. Padahal tak sedikit beban kerja yang ditanggung oleh RW. Pertama, RW menjembatani setiap keluhan dari masyarakat lingkungan. Kedua, RW bertugas menyampaikan setiap program pemerintah. Ketiga, segala permasalahan di lingkungan dikatakannya akan menginduk ke RW. “Kalau ada apa-apa pasti ke RW,” ucapnya.

Saat ini di Kabupaten Karawang tercatat ada 2.322 RW yang semuanya hampir telah membentuk Forum RW, menyisakan Kecamatan Cikampek, Cilebar, Majalaya, dan Tirtamulya yang saat ini masih belum memiliki Forum RW tingkat kecamatan. Dia berharap kecamatan tersebut dapat mempercepat proses pembentukan Forum RW agar dapat mengimbangi informasi yang diterima oleh RW di kecamatan lainnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana yang hadir dalam acara tersebut mengapresiasi dibentuknya Forum RW, yang terbilang baru di Kabupaten Karawang. Tentunya dengan forum RW ini setiap aspirasi RW dapat disampaikan kepada pemerintah daerah. Begitupun sebaliknya, RW dapat membantu pemerintah daerah untuk menjelaskan program-program pemerintah. “Ini hal yang sangat baik ya, karena dengan silaturahmi seperti ini kami khususnya pemerintah daerah, mengetahui apa sih sebenarnya keluhan teman-teman RW,” tuturnya.

Mengenai aspirasi para RW, Cellica mengatakan upaya penyejahteraan RW ini memang tengah berjalan. Namun baru dialokasikan untuk wilayah desa. Sebenarnya aspirasi ini bisa saja direalisasikan melalui Dana Bagi Hasil (DBH) atau alokasi dana desa. Namun mesti melalui hasil kajian regulasinya. “Jadi insya Allah oleh asisten daerah akan ditindaklanjuti, karena menurut saya kita gak bisa bekerja sendiri, para RW ini adalah orang-orang yang dipilih oleh warganya, itu artinya menjadi penyambung Pemerintah Kabupaten Karawang,” pungkasnya. (cr5)

Related Articles

Back to top button