Komisi III akan Panggil Dinas PRKP
KARAWANG, RAKA – Persoalan Terminal Tanjungpura dapat sorotan dari DPRD Kabupaten Karawang. Pasalnya, anggaran untuk pembangunan trotoar di tempat tersebut gagal terserap.
Ketua komisi III DPRD Karawang, Elivia mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang terkait gagalnya penyerapan angagran pembangunan trotoar di Terminal Tanjungpura Karawang. Pembangunan trotoar gagal dilaksanakan lantaran mendapat penolakan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berdagang di atas trotoar tersebut.
“Kita akan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas PRKP terkait permasalahan ini. Hari ini, kita akan melakukan rapat dengar pendapat antara Komisi 3 DPRD Karawang dengan Dinas PRKP Karawang. Rapat ini digelar di Gedung DPRD Karawang, nanti saya tanyakan hal ini kepada pihak Dinas PRKP Karawang,” tutur Elivia, Senin (17/6).
Sebelumnya, Kepala Bidang Pertamanan Dinas PRKP Karawang Novi Gunawan menuturkan, para PKL mendirikan tenda dan bangunan di atas trotoar dengan material bangunan yang tidak layak, yaitu bambu dan terpal. Dengan begitu, kesan kumuh langsung muncul dibenak warga yang melihat kondisi tersebut. Kesan kumuh kian terasa saat melihat papan nama Terminal Tanjungpura, yang tertutup tenda dan bangunan PKL. “Kami sadar betul, ini adalah etalasenya Karawang, seharusnya indah dan tertata rapih. Kami sudah membuat konsep, trotoar ini menjadi ruang publik yang nyaman. Ada kursi taman, ornamen lampu, dan tanaman hias. Alokasi anggaran sudah dilakukan, bahkan sudah dua kali dilakukan pelaksanaan pembangunan taman. Namun pembanggunan itu ditolak PKL. Mereka menolak pindah dari trotoar,” kata
Pihaknya berharap, para PKL menyadari tuntutan masyarakat yang menginginkan sarana publik yang nyaman dan tertata rapih. Untuk itu, para KPL diminta agar berpindah tempat jualan sehingga pembangunan taman dapat dilaksanakan. Novi juga meminta agar pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari para PKL yang berjualan di atas trotoar, agar mendukung program pemerintah dalam mempercantik Karawang. (asy)