Kurang Dana, Proyek Jalan Dikurangi
KARAWANG, RAKA – Memiliki jalan sepanjang 1582,80 kilometer, anggaran perbaikan hanya Rp110 miliar, ternyata belum cukup bagi Pemerintah Kabupaten Karawang untuk menyajikan jalan mulus bagi warganya. Buktinya, hingga sampai saat ini, Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang baru bisa mengerjakan perbaikan 70 persen.
Kepala Bidang Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Rusman Kusnadi mengatakan, dari Rp300 miliar anggaran untuk perbaikan jalan tahun ini, pihaknya hanya mengalokasikan Rp110 miliar. “Sisanya yaitu Rp190 miliar dari dana aspirasi dewan,” ungkapnya kepada Radar Karawang, Kamis (8/11) kemarin.
Ia melanjutkan, sejauh ini pengerjaan soal jalan sudah mencapai 70 persen. Baik yang dilakukan PUPR dan aspirasi dewan. “Kalau tercapai 100 persen belum, pengerjaan sudah mencapai 70 persen. Sudah mendekati target kita. Akhir tahun seleai,” katanya.
Disinggung soal pengerjaan jalan yang tidak pernah diurug di sisi dan ujung jalan, menurut Rusman karena keterbatasan anggaran. “Ya enggak ada volumenya. Emang kalau mau bagus mah harus pake bahu lapisan pondasi atas. Cuma kadang anggarannya terbatas, jadi harus ngurangin panjang jalan,” katanya.
Solusinya, kata Rusman, memasang bahu jalan dengan resiko mengurangi panjang jalan. “Sebenarnya jalan yang dicor itu sudah dibenarkan. Misalnya jalan yang ada 3,5 meter, lebar lahan 5 meter, maka kita buat jalan cor minimal 4 meter atau 4,5 meter kalau mungkin. Jadi dari jalan yang ada mah sudah pada dilebarin,” katanya.
Anggota Komisi C Dedi Rustandi mengatakan, perbaikan jalan yang menggunakan dana aspirasi dewan sesuai rencana. “Kita sesuai sistem perencanaan pembangunan. Bisa dari hasil musrembang, dan ada juga dari pokok pikiran yang diselsaraskan dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” katanya.
Sejauh ini, kata Dedi, setiap hasil masukan dari masyarakat yang menjadi program prioritas, akan dilaksanakan pembangunannya. “Kalau berbicara maksimal atau tidak maksimal, tapi saat ini pokok pikiran sudah bisa menjadi solusi persoalan jalan. Namun memang belum bisa semua terealisasi,” katanya. (apk)