KWT Tingkatkan Keterampilan dan Pendapatan
KARAWANG, RAKA- Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga melalui sektor pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyediaan Pangan Berbasis Budidaya Lokal untuk Kelompok Wanita Tani (KWT). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, 24-25 Juli 2023, di Hotel Brits, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat, dengan diikuti oleh KWT dari 10 kecamatan.
Herdy MP, Analis Ketahanan Pangan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, menjelaskan bahwa pelatihan ini mencakup berbagai aspek, termasuk diversifikasi produk, peningkatan keamanan pangan, dan pemanfaatan beragam jenis olahan pangan. “Kami berharap melalui Bimtek ini, KWT dapat berkembang dan meningkatkan skala usahanya sehingga mampu memperoleh pendapatan lebih untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian keluarga,” ujar Herdy.
Kabupaten Karawang memiliki banyak jenis sumber pangan lokal yang potensial untuk diolah menjadi berbagai produk unggulan. Di antaranya adalah singkong, ubi, gadung, labu, pisang, jamur, dan berbagai bahan pangan lainnya. KWT akan mendapatkan pelatihan untuk mengolah potensi lokal ini menjadi produk-produk unggulan yang dapat dipasarkan, bekerjasama dengan Dinas Koperasi Kabupaten Karawang. “Melalui kegiatan ini, kami mendorong dan memberikan dukungan untuk meningkatkan kapasitas usaha KWT serta menghasilkan beragam produk yang berasal dari budidaya lokal,” tambahnya.
Selain memberikan Bimtek, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang juga memberikan bantuan berupa alat-alat pengolahan pangan sederhana, seperti blender, kompor, dan peralatan lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan dukungan nyata bagi KWT agar dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk pangan lokal yang dihasilkan. Kegiatan ini mendapat apresiasi tinggi dari para peserta KWT yang merasa terbantu dalam mengembangkan usaha pertanian mereka. Para peserta merasa termotivasi untuk mengolah potensi pangan lokal menjadi produk-produk bernilai tambah, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga mereka. “Saya merasa sangat terbantu dengan pelatihan ini. Dulu, kami hanya mengandalkan produk pertanian biasa, tetapi sekarang kami belajar cara mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai dan menarik bagi konsumen,” ujar Sumiati, salah satu peserta KWT. (pjs)