Lebih Percaya Diri Usai Vaksinasi
DIVAKSIN : Warga Cilamaya Wetan tengah divaksin Covid-19 tahap dua.
KARAWANG, RAKA – Vaksinasi sudah menjadi hal yang umum. Gencarnya kampanye pemerintah mengenai vaksin menjadi satu diantara banyak sebab. Alhasil, setiap ada kegiatan vaksin, pasti banyak orang yang berdatangan. Seperti Irpan Irawan (35) guru Bahasa Inggris. Awalnya dia merasa khawatir akan terjadi hal buruk setelah divaksin. Maklum, dia punya riwayat migran. “Sehari sebelum divaksin, saya tidak bisa tidur. Memikirkan bagaimana jadinya kalah ada apa-apa,” tuturnya.
Namun, setelah diberi dukungan oleh keluarga, teman-temannya di sekolah, dan kepala sekolah, dia semakin yakin jika vaksinasi adalah hal positif yang harus dijalani. “Saya divaksin selain untuk kesehatan pribadi, juga demi keluarga, dan anak-anak di sekolah agar bisa tatap muka,” ujarnya.
Setelah divaksin, kata Irpan, tidak ada efek yang terlalu terasa. Dia hanya merasakan rasa lapar. “Biasa saja ternyata, cuma lapar saja,” katanya. Berbeda dengan Elis (42), dia gagal divaksin karena kondisi kesehatan yang tidak membolehkannya diberi Sinovac. Hal itu membuatnya kurang nyaman, karena Elis mengaku sangat ingin divaksin demi para peserta didik. Menurutnya, apapun akan dilakukan agar peserta didik bisa kembali ke sekolah. “Semoga agenda vaksinasi berikutnya saya bisa divaksin. Ini demi anak didik,” tuturnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang Fitra Hergyana menyebut, antusias warga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan suntik vaksin. Diteruskannya, vaksinasi dilakukan untuk mewujudkan masyarakat Karawang yang sehat dan produktif, sehingga ia meminta kepada masyarakat yang belum melakukan vaksinasi untuk bersabar menunggu jadwal. Fitra juga mengimbau masyarakat untuk tidak takut ketika disuntik vaksin, karena vaksin ini bagus untuk kekebalan tubuh, agar terhindar dari penularan Covid-19. Menurutnya, tidak ada yang perlu ditakuti dalam mengikuti program vaksinasi. Fitra menuturkan, pengalam dia divaksin, tidak mengalami gejala apapun dan merasa kondisi tubuhnya tetap baik. “Insya Allah vaksin bisa menambah kekebalan tubuh kita, bukan untuk saat ini saja, tapi (juga untuk) satu sampai dua tahun mendatang,” pungkasnya. (nce/psn)