Lomba Jadi Motivasi Menghafal Quran, Hafiz Dapat Beasiswa
KARAWANG, RAKA – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memupuk kecintaan generasi muda cinta Islam. Salah satunya dengan menggelar kegiatan perlombaan seperti yang dilakukan Ikatan Remaja Masjid (Irema) Alfadillah di Kantor Desa Wancimekar, Kecamatan Kotabaru.
Di hari ke-22 ramadan, Irema Alfadillah yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Al Aziz, menggelar beberapa kegiatan lomba bagi anak usia 4 sampai 15 tahun. Diantaranya lomba Tahfidz, Qiroat, Dakwah dan Adzan.
Ketua Irema Alfadillah Nurmahmudi Ismail mengatakan, kegiatan perlombaan tersebut merupakan program rutin yang selalu digelar oleh irema setiap tahunnya. Biasanya kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka menyambut bulan Ramadan atau pada hari-hari besar Islam lainnya. “Selama dua tahun kemarin tidak bisa ngadain karena masih covid. Alhamdulillah puasa sekarang dibolehkan menggelar acara lagi,” katanya kepada Radar Karawang.
Menurutnya, kegiatan lomba dakwah, tahfidz, qiroat dan adzan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan semangat anak-anak dalam menuntut ilmu agama. Selain itu, melalui kegiatan perlombaan ini juga untuk menjaring atau mencari bakat anak dalam bidang masing-masing.
“Juara lomba tahfidz sebelum pandemi juga dulu anak yatim, dan Alhamdulillah sekarang mendapat beasiswa untuk sekolah dan pesantren karena kemampuannya menjadi hafidz,” ucapnya.
Ketua Panitia Muhammad Hidayat menyebut, kegiatan empat jenis lomba ini diikuti oleh 120 peserta dari semua lomba. Peserta juga tidak hanya dari Desa Wancimekar saja, tetapi juga dari desa tetangga seperti Pangulah dan Pucung. “Melalui lomba ini kita jadi tahu siapa saja yang memiliki bakat dakwah, qiroat, tahfidz atau adzan. Orangtua dari peserta juga sangat mendukung,” ujarnya.
Salah satu orangtua peserta, Romlah (35) mengatakan, persiapan untuk mengikuti lomba adzan sudah dilakukan sejak beberapa bulan sebelum pelaksanaan oleh anaknya. Setiap waktu salat anaknya yang masih berusia 4 tahun itu selalu datang pergi ke masjid. Oleh karenanya, ia berharap kegiatan lomba selalu diadakan agar anaknya lebih bersemangat belajar dan juga mengaji. “Setiap waktu gak usah disuruh udah ke masjid sendiri dan berani komat, sepulang dari masjid memperagakan adzan yang dikumandangkan muadzin di masjid,” ucapnya. (nce)