Lubang Pondasi Tiang Lampu Pedestrian Kurang
PASANG TIANG: Teknisi sedang memasang tiang lampu pedestrian di Jalan Ahmad Yani.
KARAWANG BARAT, RAKA – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Karawang memasang 16 tiang lampu pedestrian di Jalan Ahmad Yani, Rabu (6/11).
Pemasangan tiang lampu dilakukan pada dua jalur pedestrian. Mulai dari depan kantor Bank Bukopin sampai depan kantor Bank Bumiputera. Teknisi lapangan, Dedi mengatakan, pengadaan tiang lampu pedestrian tersebut merupakan proyek tahun lalu, berbarengan dengan proyek pembuatan pedestrian oleh Dinas PUPR. Namun entah mengapa lubang pondasi tiang yang tersedia di pedestrian tersebut kurang jumlahnya, dari jumlah tiang lampu yang akan dipasang. “Sekarang penambahan 16 titik, di kanan kiri jalan, ini mah sisanya saja. Yang penyedia pondasi, penyedia paralon dan macam-macamnya kan pihak PUPR. Berhubung waktu itu belum ada, daripada belum komplit jadi kita yang nyusul,” paparnya kepada Radar Karawang.
Kabid Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Dinas PRKP Novi Gunawan membenarkan hal tersebut. Dari 110 jumlah tiang lampu yang ada hanya 94 lubang pondasi yang disediakan saat itu. Akhirnya PRKP menangguhkan pemasangan 16 tiang lampu sisanya, dan baru bisa mengerjakan Rabu kemarin. “Sekarang kan pemeliharaan pedestrian sudah beres. Jadi istilahnya kalau kita trek-trek selama kita perbaiki juga tidak masalah, kita perbaiki lagi tuh tidak jadi masalah, baru kita pasang lagi kekurangannya,” katanya.
Ia juga membenarkan pemasangan lampu pedestrian anggaran tahun 2018. Ia mengatakan, saat itu pihaknya tidak bisa begitu saja membuat lubang pondasi yang kurang, karena pedestrian masih dalam masa pengerjaan kontraktor. Apabila pemasangan lampu sisanya dipaksakan, pihak kontraktor akan komplain. Karena itulah PRKP menangguhkan dan menunggu masa pemeliharaan selesai. “Pasang kabel kan kita memecah batu andesit, sekalipun kita perbaiki lagi (kontraktor akan komplain),” tuturnya.
Selain kurangnya lubang pondasi untuk tiang lampu pedestrian, Novi juga menyoroti jarak antar lampu yang rencananya 25 meter namun ternyata tidak beraturan. Beberapa tiang hanya berjarak 20 meter dan beberapa ada yang berjarak 10 meter. “Sekarang kan jadi ngaco, kalau saya mah mau ngaco juga posisi lubang pondasinya ada di situ,” pungkasnya. (cr5)