KARAWANG, RAKA- Ribuan warga Karawang, tumpah ruah untuk memunguti sampah sepanjang Jalan Tuparev. Acara yang dibalut dengan jalan santai itu digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang untuk memeriahkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dengan tema ‘Beat Air Pollution’, DLHK Karawang juga melaunching program Kawasan Bebas Sampah. Kegiatan Hari Lingkungan Sedunia ini, diisi dengan kegiatan jalan santai dengan gerakan pungut sampah sebagai bagian kampanye dan promosi program Kawasan Bebas Sampah. “Diharapkan masyarakat harus menjadi bagian pentingnya pengelolaan sampah dimulai sumber sampah sampai dengan pengelolaan akhir sampah,” ujar Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan, Minggu (21/7).
Dijelaskan, program ini merupakan salah satu startegi yang diterapkan pemerintah dalam hal pengelolaan sampah, Kawasan Bebas Sampah ini diterapkan bukan berarti kawasan itu tak boleh ada sampah, akan tetapi mengajak seluruh masyarakat agar sampah menjadi lebih tertata dalam pengelolaannya sehingga tidak terlihat kumuh. “Sebab, semua orang pasti menginginkan lingkungan yang bersih dan asri. Oleh karena itu ada beberapa mekanisme yang nanti menjadi sistem dalam teknis KBS (kawasan bebas sampah), mulai dari kewajiban masyarakat disekitar KBS yang mewajibkan memiliki tempat sampah masing-masing,” jelas Wawan.
Ia menambahkan, menggunakan tempat sampah bagian dalam pengumpulan sampah sebelum diangkut, nantinya bagi yang tidak menerapkan sistem ini tidak akan dilayani pengangkutan sampahnya, sampai masyarakat harus andil dalam kebersihan disekitar lingkungannya masing-masing. Kemudian jangka panjang juga akan dibuatkan suatu sistem aplikasi untuk pelaporan bagi ada masyarakat yang tidak tertib dalam pengelolaan sampah, sistem itu seperti CCTV berjalan, di mana semua masyarakat bisa berperan untuk melaporkan apabila ada tindakan dari para oknum masyarakat yang tidak tertib dalam pengelolaan sampahnya. “Mudah-mudahan program pilot project ini yang akan diuji cobakan berjalan sesuai rencana, sambil dapat di evaluasi kembali untuk disempurnakan, dan bila dikatakan berhasil kita akan memperluas area KBS ke wilayah yang lainnya. Intinya kita semua harus punya andil dalam hal pengelolaan sampah,” harapnya.
Kegiatan diakhiri di alun-alun Karawang dan diisi oleh hiburan dan pembagian door prize kepada peserta yang beruntung. Selain itu, sejumlah penghargaan diberikan kepada sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, penghargaan kepada perusahaan yang menanam mangrove di pasir putih, pemenang desa terbersih di Karawang, hasil karya daur ulang sampah dan poster tingkat SMA.(adv)