KARAWANG

Mabuk Lem di Kolong Jembatan

  • Tiga Remaja Diamankan Satpol PP

KARAWANG, RAKA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karawang berhasil mengangkut tiga orang remaja di bawah fly over Cikampek, Jumat (21/6). Tiga orang anak remaja itu merupakan gerombolan anak jalanan yang selalu membuat risih warga sekitar karena hobinya menghisap lem.

Seorang warga yang biasa beraktivitas di bawah fly over Cikampek mengatakan, anak jalanan itu kerap sekali membuat risih warga yang melihatnya. Tak jarang ia juga menegur para anak jalanan tersebut agar tidak melakukan kebiasaan buruknya menghirup lem. Namun bukannya berhenti, anak-anak tersebut justru malah mengancam dia dengan mengeluarkan pisau belati. “Udah gak aneh. Setiap hari pada ngelem. Saya tegur malah marah ngeluarin belati. Itu di tasnya pasti ada belati,” kata warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Menurutnya, tak sedikit anak jalanan yang tinggal di bawah kolong jembatan dengan kebiasaan mabuk lem. “Biasanya banyakan. Lebih dari 10 anak. Ini kebetulan aja lagi pada pergi kayanya,” ujarnya.

Syueb Sulaiman, Camat Cikampek yang juga ikut dalam operasi tersebut mengatakan, operasi yang dilakukan Satpol PP Karawang karena adanya aduan serta keluhan dari masyarakat melalui media sosial. Untuk itu, pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan razia agar tidak ada lagi anak jalanan yang membuat risih warga Cikampek dan sekitarnya. “Kalau hanya Pol PP dari kecamatan personilnya terbatas,” ujar Syueb.

Pantauan Radar Karawang, dalam operasi itu hanya ada 1 anak jalanan yang tertangkap dan digiring ke mobil untuk dibawa ke Dinas Sosial. Selain anak jalanan tersebut, Satpol PP juga membawa semua pakaian dan tas yang berada di kolong jembatan tempat mereka biasa berkumpul. “Yang tertangkap baru 1 orang dan akan dibawa ke dinas sosial untuk dilakukan pembinaan. Tapi kami masih akan berupaya untuk menangkap yang lainnya,” kata Nono, seorang petugas Satpol PP.

Saat ditanya, anak yang hobi ngelem itu mengaku bernama Niki dan merupakan salah seorang warga Ciwates. “Orang Ciwates Kopo,” singkatnya.

Tak hanya satu orang, Satpol PP juga menangkap dua orang lainnya dan langsung dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos). Sementara, Gita, staf bidang rehabilitasi Dinsos Karawang mengatakan, semua anak yang dibawa oleh Satpol PP berjumlah 3 orang dan semuanya laki-laki. “Sudah dibawa ke yayasan untuk pembinaan. Semua 3 orang laki-laki. Bagi yang masih punya orang tua akan dipulangkan sementara yang tidak punya orang tua pasti ditahan untuk pembinaan,” ujarnya.(nce)

Related Articles

Back to top button