Karawang
Trending

Marak Tawuran di Bulan Ramadan

KARAWANG,RAKA- Tawuran antar remaja di Bulan Ramadan kerap meningkat. Setelah terjadi di wilayah Klari dan Karawang Kota, Minggu (2/3) sekitar pukul 23.42 tawuran pecah di daerah Sadang, Kecamatan Purwasari.

Para pelaku menggunakan petasan, galah, batu, hingga senjata tajam. Insiden ini mengakibatkan beberapa orang mengalami luka-luka, sehingga memicu kekhawatiran warga sekitar.

Camat Purwasari, Muhana, mengakui bahwa kawasan Sadang memang rawan terjadi tawuran. “Memang sih di daerah Sadang itu rawan. Dulu juga pernah ada ormas yang tawuran di sana. Tempatnya sepi, jadi sering dipakai untuk tawuran,” ujarnya, Senin (3/3).

Untuk mencegah kejadian serupa, pihak kecamatan bersama aparat kepolisian dan instansi terkait akan meningkatkan patroli keamanan.

Baca Juga : Tidak Ikuti Arahan Gubernur

“Tiap malam minggu sebenarnya kami sudah ada patroli bersama Kapolsek. Mungkin karena sekarang Ramadan, kami akan tingkatkan, tidak hanya di malam minggu saja. Nanti juga akan saya sampaikan kepada Pak Kapolsek. Patroli ini gabungan, dari Danposramil, Satpol PP, dan aparat kepolisian,” jelas Muhana.

Ia juga menegaskan bahwa tawuran yang terjadi di awal Ramadan ini merupakan yang pertama kali ia ketahui. “Di awal Ramadan, aksi tawuran ini baru sekarang yang saya dapatkan infonya. Nanti akan saya tindak lanjuti,” tambahnya.

Keresahan warga semakin meningkat akibat seringnya aksi tawuran di wilayah tersebut.
Heri, salah satu warga sekitar, menyatakan bahwa kejadian seperti ini sudah berlangsung cukup lama dan bahkan pernah memakan korban jiwa.

“Kami sebagai warga resah dengan seringnya aksi tawuran ini. Apalagi dulu pernah ada korban jiwa akibat tawuran karena korban loncat ke irigasi padahal tidak bisa berenang,” ungkapnya.

Heri berharap pihak kepolisian dapat bertindak lebih tegas terhadap para pelaku dan meningkatkan patroli malam agar kejadian serupa tidak terus berulang.

“Mudah-mudahan kepolisian meningkatkan patroli malam dan menindak mereka yang melakukan tawuran. Kami khawatir ada korban, kita tidak bisa tahu apa yang akan terjadi,” harapnya. (uty)

Related Articles

Back to top button