KARAWANG
Trending

Marak Tawuran di Luar Jam Sekolah

RadarKarawang.id – Tawuran zaman sekarang ada perubahan waktu dan cara. Pelajar saat ini memilih di luar jam sekolah, tawuran malam hingga dini hari, atau pagi untuk menghindari keramaian.

Caranya pun lebih sadis. Menggunakan senjata tajam.

Seperti yang terjadi d Jalan Lingkar Klari-Tanjungpura, sekelompok pelajar memilih tawuran pukul 06.30. Lebih gilanya, selain bersenjata tajam,

juga direkam kemudian diupload di media sosial agar dapat endorse yang biasanya disponsori oleh judi online.

Kepala SMPN 1 Karawang Barat Abdul Karim mengatakan, maraknya kasus tawuran pelajar di luar jam sekolah di Kabupaten Karawang,

para orang tua siswa seharusnya mengawasi pergaulan anak-anaknya di luaran, agar kasus tersebut tidak terulang kembali.

“Jadi sekolah hanya mengawasi anak -anak pada saat jam sekolah saja. Adapun di luar jam sekolah orang tua harus mengawasi anak-anaknya bermain,

karena dikhawatirkan melakukan perbuatan yang tidak diinginkan,” paparnya, Selasa (11/2).

Disampaikannya, sejauh ini di SMPN 1 Karawang belum pernah ada siswa yang melakukan hal negatif seperti melakukan tawuran, mengkonsumsi narkoba dan melakukan seks bebas serta yang lainnya.

“Meskipun belum pernah ada anak yang melakukan tawuran, kami tetap melakukan beberapa pencegahan agar anak-anak ini tidak melakukan hal-hal negatif yang akan merugikan diri sendiri dan juga sekolah,” paparnya.

Baca juga: Pertunjukan Air Mancur Sribaduga Bisa Dinikmati Lagi

Dikatakannya juga, adapun upaya yang lakukan pihak sekolah, selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan orang tua siswa,

agar para orang tua siswa mengawasi anak-anaknya setelah jam pulang sekolah dan memfasilitasi ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat siswa untuk mengurangi waktu anak-anak di luaran.

“Kami bekerja sama dengan dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk memberikan sosialisasi atau imbauan agar para siswa tidak melakukan tawuran dan yang lainnya.

Adapun pembinaan yang diberikan pada saat upacara bendara,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Purwasari Nita Herawati mengatakan, banyaknya tawuran pelajar di Kabupaten Karawang terjadi setelah jam pulang sekolah. Sehingga dalam mencegah tawuran di luar jam sekolah pihaknya menekankan pentingnya pengawasan orang tua.

“Kami bertanggungjawab kepada para siswa pada saat jam sekolah, sedangkan di luar sekolah itu sudah menjadi tanggungjawab orang tau siswa.

Tonton juga: Ole Romeny Perkuat Timnas, Bomber Mematikan

Namun ketika terjadi tawuran di luar jam sekolah, sekolah selalu disalahkan. Jadi sekolah ini seperti diskriminasi,” singkatnya. (zal)

Related Articles

Back to top button