HEADLINEKARAWANG

Masih Banyak Warga Keluyuran

TIDAK ADA BEDANYA: Suasana di perkotaan Karawang tetap ramai, seperti tidak ada bedanya di tengah wabah virus corona dan sebelum wabah corona. Bahkan masih banyak yang nongkrong.

Lima Positif, Satu Pasien Meninggal

KARAWANG, RAKA – Penambahan pasien positif virus corona atau Covid-19 di Karawang tak terbendung. Hingga Jumat (17/4), bertambah lagi lima orang yang positif dan satu orang pasien positif meninggal dunia.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran Covid-19 Karawang dr. Fitra Hergyana mengatakan, pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia bertambah satu orang dan sudah dimakamkan di tempat pemakaman yang ditunjuk oleh pemerintah. Pasien tersebut merupakan laki-laki berusia 69 tahun warga Kecamatan Ciampel dan memiliki gejala penyakit berat. “Alhamdulillah beliau sudah dimakamkan semalam,” kata Fitra.

Penambahan lima kasus positif, menambah daftar kasus terkonfirmasi di Karawang sebanyak 61 orang, dengan rincian 53 orang masih dalam observasi/isolasi, empat orang meninggal dunia dan empat orang sembuh. Untuk PDP, lanjut dia, terdata 146 orang, selesai 72 orang, meninggal tiga orang dan masih dalam pengawasan 71 orang. Sementara, ODP di Kabupaten Karawang ada 3.010 orang, selesai pemantauan 1.867 orang, dan masih dalam pemantauan 1.143 orang. “Untuk orang tanpa gejala terdapat 251 orang yang terdata. Selesai 48 orang dan masih dalam pemantauan 203 orang,” ujarnya.

Fitra menyayangkan banyaknya masyarakat, terutama kaum milenial yang masih suka nongkrong. Padahal, status PDP dan ODP mayoritas adalah berusia 20-29 tahun. Sementara, yang meninggal dunia berusia di atas 50 tahun. “Kalau sayang sama orang tua, tolong jangan nongkrong dulu,” tegasnya.

Ditegaskannya, tren penambahan pasien corona ini tidak akan bisa dibendung selama masyarakat tidak disiplin melaksanakan imbauan pemerintah. “Kami dari gugus bekerja 24 jam memantau covid, tapi angka ini tidak akan turun kalau masyarakat tidak disiplin,” ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, rumah sakit rujukan sudah hampir penuh, kalau pasien terus bertambah maka tidak akan tertampung. “Sekali lagi, angka ini bisa turun kalau masyarakat dispilin, lakukan social distancing, diam di rumah, gunakan masker dan terapkan PHBS, cuci tangan dengan bersih,” pintanya. (nce)

Related Articles

Back to top button