Masjid Al Jihad Tutup
SALAT DI PELATARAN: Dampak virus corona, Masjid Al Jihad Karawang ditutup dan tidak kegiatan salat berjamaah, salat Jumat ataupun kegiatan lainnya. Hanya saja, jamaah masih ada yang datang untuk melaksanakan salat.
Jamaah Salat Dzuhur di Pelataran
KARAWANG, RAKA – Masjid Al Jihad Karawang ditutup dan tidak melaksanakan salat berjamaah maupun salat Jumat. Meski demikian, jamaah tetap ada yang datang untuk melaksanakan salat.
Meski pintu masuk Masjid Al Jihad Karawang dalam keadaan tertutup, tapi para pengunjung atau orang dalam perjalanan masih dapat melaksanakan salat di pelataran masjid. Misalnya Alek (40), pedagang kelapa warga Desa Pancawati, Kecamatan Klari yang mendirikan ibadah salat walaupun di depan pintu masuk masjid. “Saya baru tahu kalau masjid ini ditutup, karena memang ramai virus (corona) itu,” jelasnya, kepada Radar Karawang, Jumat (27/3).
Lanjut Alek, tidak hanya di Masjid Al Jihad, melainkan masjid di kampungnya pun sudah diberlakukan untuk tidak salat berjamaah ataupun salat Jum’at. Menurut dia, dengan adanya penutupan masjid ini ada sisi positifnya dan juga ada negatifnya. “Kalau positifnya kan untuk mencegah (penyebaran virus), tapi ini rumah kami, kalau urusan meninggal sudah ada yang mengatur,” katanya.
Alek menambahkan, dengan tidak adanya salat jamaah di masjid ini menjadi momentum berharga untuk melaksanakan salat berjamaah di rumah dengan keluarga, pihaknya mengaku selama hidup baru pertama kali mengalami adanya penutupan masjid. “Tapi kita ambil hikmahnya, jadi bisa salat berjamaah dengan keluarga,” imbuhnya.
Asep Budamin (36) asal Bandung yang bekerja di PRM Resinda mengaku, kadang setiap magrib dirinya ikut melaksanakan salat berjamaah di masjid Al Jihad. “Kalau di masjid lain masih ada yang buka, mungkin kalau ini masjidnya luas, banyak orang juga,” pungkasnya. (mra)