Masuk Pabrik Sulit, Pemuda Wancimekar Kerja di Konveksi
KOTABARU, RAKA- Banyaknya perusahaan di Karawang, tidak menjamin semua warganya terserap industri. Bahkan, karena sulitnya masuk ke perusahaan, sejumlah pemuda di Desa Wancimekar memilih bekerja di konveksi.
Salah satu pemuda Wancimekar Jamal mengatakan, bekerja di konveksi sebetulnya bukan pilihan utama, ia tetap memprioritaskan bekerja di perusahaan. Tapi, karena susah mencari pekerjaan di perusahaan terpaksa harus kerja di konveksi topi untuk memenuhi kebutuhannya. “Inginnya bekerja di perusahaan,” katanya, pada Radar Karawang, Selasa (31/1).
Meski saat ini sudah bekerja di konveksi, namun Jamal tetap berharap bisa bekerja di perusahaan. Kerja di perusahaan, dinilainya lebih menjanjikan untuk mengangkat kesejahteraannya. “Di tahun ini saya masih berharap dapat berkerja di perusahaan,” harapnya.
Untuk meningkatkan kemampuan dan membuka peluang bekerja di perusahaan. Pemuda bisa memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Kabupaten Karawang. Sehingga lulusannya bisa terserap industri.
Sebelumnya, Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang Asep Syaripudin, meminta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi untuk melakukan optimalisasi fungsi BLK. Angkatan kerja yang telah mengikuti pelatihan wajib terserap di dunia kerja. “Saya ingin agar ke depannya masyarakat yang sudah ikut pelatihan di BLK bisa mendapatkan pekerjaan, supaya mengurangi angka pengangguran di Karawang ini,” ujarnya.
Selain itu, ia akan melakukan rapat koordinasi terkait CSR di perusahaan. Hal ini untuk memberikan pengadaan forklift yang telah disesuaikan dengan sumber daya di dunia industri. Ia menginginkan adanya revitalisasi peralatan praktik. “Salah satunya dengan pengadaan peralatan forklift agar dapat membuka kelas pelatihan operator forklift, karena keterampilan untuk mengoperasikan forklift sangat dibutuhkan di beberapa perusahaan industri,” tambahnya.
Asep menegaskan, setiap kecamatan agar mengirimkan perwakilan peserta pelatihan. Ia meminta kepada pihak BLK agar melakukan sosialisasi secara merata kepada seluruh rekan di setiap wilayah. Sekarang ini jumlah peserta pelatihan mencapai angka 1.000 orang. “Tahun ini, perkiraan peserta pelatihan BLK di Disnaker Karawang sebanyak 1.000 orang, peserta wajib Karawang, masing-masing kecamatan harus ada perwakilan peserta BLK, agar para peserta dapat mensosialisasikan ke rekan-rekan di wilayahnya tentang adanya program BLK di Disnakertrans Karawang,” tutupnya. (mal/nad)