Karawang

Matangkan Persiapan Turnamen Rektor Cup

KARAWANG, RAKA – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) sejak tahun 2012 telah beprestasi membawa piala di tingkat nasional, kabupaten dan provinsi. Dalam waktu dekat, mereka akan mengikuti turnamen tingkat nasional Rektor Cup.
Ardawi Sumarno, pembina UKM Pencak Silat mengungkapkan tim pencak silat memperoleh juara perak dan perunggu di kejuaraan tingkat daerah pada tahun 2022. “Kita sudah pernah mendapatkan piala di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional. Terakhir dua atlet kita mendapatkan satu perak dan perunggu di tahun 2022,” ujarnya, pada Senin (19/9)
Ia menambahkan, jurus yang diandalkan saat turnamen yakni Tunggal Baku IPSI yang telah dibakukan oleh IPSI. Anggota mengalami kesulitan karena tidak seluruh anggota telah mengikuti pencak silat terlebih dahulu. Teknik guntingan menjadi salah satu teknik yang sulit dilakukan. “Kalau kesulitan sudah pasti, karena yang ikut di ukm ini tidak semuanya memiliki dasar pencak silat,” tambahnya.
Selama proses latihan seluruh anggota menggunakan alat dari salah satu program studi. Sejauh ini pihak Universitas telah memberikan dukungan dalam bentuk sarana dan prasarana serta materi. Ia mengungkapkan kembali pada November 2022 akan dilakukan turnamen pencak silat Rektor Cup tingkat nasional. “Kita masih meminjam alat-alat untuk latihan dari program studi PJKR. Pihak kampus memberikan apresiasi berupa finansial, moral, sarana dan prasarana,” imbuhnya.
Persiapan menjelang turnamen tersebut dimulai dari latihan fisik hingga mental. Ia pun menambah jadwal latihan pada Senin, Rabu dan Jumat. Terdapat lima pulau yang akan mengikuti kegiatan tersebut. “Persiapannya kita tentunya mulai dari latihan, karena ini programnya sudah kita rencanakan secara matang. Latihan kita bagi menjadi 3 sesi untuk lebih mematangkan seluruh atlet,” paparnya.
Maulana Syarif, ketua UKM memaparkan ia mengikuti UKM tersebut bertujuan untuk tetap melestarikan budaya lokal Indonesia. Ia telah mengikuti turnamen di tingkat nasional. Kemudian ada pula kejuaraan PORDA yang telah ia ikuti. Ia memberikan program prestasi dan budaya kepada seluruh anggota. “Pencak silat ini merupakan budaya bangsa yang patut untuk dilestarikan, saya juga ingin mengembangkan budaya ini. Saya pernah mengikuti kejuaraan nasional,” pungkasnya. (nad)

Related Articles

Back to top button