KARAWANG

Memasuki Musim Penghujan, PLN Siagakan Personel dan Peralatan Tanggap Darurat Banjir

KARAWANG, RAKA – Memasuki musim penghujan, PLN melalui UPT Karawang melakukan langkah siaga untuk mengantisipasi potensi gangguan kelistrikan yang muncul, diantaranya banjir, gangguan petir serta pohon tumbang. Antisipasi tersebut terutama difokuskan pada 2 Gardu Induk di Wilayah UPT Karawang yang secara geografis berada di dataran rendah, yakni Gardu Induk 150 kV Dawuan dan Gardu Induk 150 kV TelukJambe, Kabupaten Karawang.

Adapun, kedua Gardu Induk tersebut memiliki peranan penting karena menYuplai pasokan listrik untuk masyarakat di Kabupaten Karawang dan Purwakarta, serta beberapa konsumen tegangan tinggi (KTT) di Kawasan Industri Kujang dan Suryacipta.

Manager PLN UPT Karawang Stefanus Yan Kurniawan mengatakan, dalam menghadapi potensi gangguan kelistrikan akibat musim penghujan, PLN telah menyiagakan personel dan sejumlah peralatan tanggap darurat banjir. Di sisi personel, PLN UPT Karawang telah menyiagakan 2 posko siaga dengan 129 personel yang tersebar di 2 ULTG serta 27 Gardu Induk. Sementara untuk kesiapan peralatan khususnya dalam menghadapi tanggap darurat banjir, Tim PLN menyiapkan 34 pompa penyedot air, 3 unit perahu karet, 1 unit genset dan 22 unit kendaraan operasional.

“Kesiapsiagaan personel serta alat sangat dibutuhkan terutama pada instalasi yang secara geografis terletak di dataran yang lebih rendah dari ketinggian jalan, sehingga berpotensi besar terjadi banjir,” ungkap Stefanus Yan.

Sementara itu, terkait antisipasi gangguan akibat petir, PLN telah memasang peralatan berupa Ground Steel Wire (GSW) pada tower-tower saluran udara tegangan tinggi dan switchyard Gardu Induk, serta peralatan Lightning Arrester (LA). Keduanya berfungsi sebagai pengaman peralatan pada Gardu Induk, apabila terjadi sambaran petir.

Yan menjelaskan, tim PLN terus menerus melakukan pantauan kondisi di lapangan sejak memasuki bulan-bulan terjadinya cuaca ekstrem. Ia juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim penghujan dan banjir.

“Apabila air mulai masuk ke rumah, dimohon warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari mini circuit breaker [MCB] pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui Contact Center 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya. (rls)

Related Articles

Back to top button