PANTANG MENYERAH: Bagian Koordinator Penghubung Dinas Kesehatan UPTD Puskesmas Purwasari Lindawati (kanan) merangkap jadi sopir ambulans penjemput pasien corona. Dia tampak bersemangat meski beban pekerjaannya bertambah sejak pandemi.
SEJAK 10 petugas kesehatan UPTD Puskesmas Purwasari positif corona, pekerjaan mereka digarap oleh petugas lain. Diantaranya Lindawati. Petugas kesehatan yang kesehariannya menjabat Bagian Koordinator Penghubung Dinas Kesehatan UPTD Puskesmas Purwasari, itu harus merangkap menjadi sopir ambulans pembawa pasien reaktif corona.
Lindawati mengatakan, pandemi menjadi tantangan tersendiri. Dia dan teman-temannya yang tidak terpapar corona, harus merangkap beberapa tugas karena keterbatasan jumlah tenaga kesehatan. “Bukan saja warga yang terdampak Covid-19, tapi sudah lebih dari sepuluh orang petugas kita juga terpapar. Sehingga kita harus turun gunung merangkap berbagai bidang di UPTD Puskesmas ini,” ucapnya kepada Radar Karawang, Senin (21/12).
Ia menambahkan, dengan keterbatasan tenaga kerja, dia juga rela menjadi sopir ambulans. Pasalnya petugas yang tersisa kurang lebih 20 yang kesemuanya adalah perempuan. Dalam satu hari saja bisa dua sampai tiga kali penjemputan pasien Covid-19. “Mau gimana lagi, kita harus kerja sama melawan Covid-19. Kita harus cepat tanggap untuk menekan potensi paparan Covid-19. Karena sampai saat ini sudah 91 orang (positif corona) yang telah kita tangani dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan,” tambahnya.
Ia mengaku, selain bertempur di medan perang melawan Covid-19. Selama bertugas, ibu dua anak itu memiliki keterbatasan waktu bersama keluarga tercintanya. “Apalagi hari ini sekolah masih daring, harusnya anak saya mendapatkan pendampingan belajar dari saya selaku ibunya,” tuturnya.
Masih dikatakan Linda, ia juga mengaku selain kekurangan petugas, fasilitas kesehatan juga mengalami keterbatasan. Salah satunya dengan memiliki satu mobil ambulans, ia berharap jumlah mobil ambulans bisa lebih dari satu, sehingga penanganan bisa lebih cepat. “Karena mengingat ini sebuah virus yang memang harus ditangani dengan cepat, kalau kita lengah bisa-bisa menyebar ke tempat lainnya,” katanya.
Ia juga berharap wabah Covid-19 bisa cepat berlalu serta pasien bisa diberi kesembuhan. “Saya rindu bisa bermain lagi sama anak-anak, karena selain berusaha melawan Covid-19, saya juga harus berjuang menahan rindu bermain bareng anak saya,” pungkasnya. (mal)