Meski Dekat Irigasi, Warung Haji Inih Selalu Ramai Pengunjung
CIKAMPEK, RAKA – Meski terlihat sederhana, warung pepes makan milik Haji Inih yang terletak di Kampung Pawarengan samping irigasi, Desa Dawuan Timur, Kecamatan Cikampek ini tak pernah sepi dari pengunjung, bahkan rumah makanya sering dikunjungi oleh warga luar Jawa Barat.
Pemilik warung nasi Hj Inih (54) mengatakan, jauh sebelum mendirikan warung makan, ia hanya merupakan seorang karyawan rumah makan milik saudaranya, sejak dulu ia memang berperan sebagai koki. “Kalau nggak salah waktu sejak tahun delapan puluhan saya sudah kerja di rumah makan milik saudara saya,” ucapnya, kepada Radar Karawang. (28/11).
Ia menambahkan, memasuki tahun 2007 ia mulai meniti karirnya sendiri yaitu dengan menyewa lahan kosong di samping irigasi. Atas tekadnya yang kuat akhirnya ia mendapat izin dari sang suami untuk membuka usaha warung nasi sendiri. “Jadi masak itu memang hobi saya sejak kecil, jadi punya warung makan memang cita-cita saja sejak dulu,” tambahnya.
Inih mengaku, awalnya ia hanya mendirikan warung nasi seadanya dengan jumlah makanan yang tidak begitu banyak mulai dari membuat satu bungkus pepes ayam, satu bungkus pepes jambal, dan satu pepes tahu, namun seiring berjalanya waktu, warung miliknya mengalami peningkatan pengunjung. Kini dalam sehari ia membuat 24 jenis makanan, dengan jumlah puluhan disetiap jenis makananya. Menurutnya, makanan yang menjadi favorit di warungnya adalah pepes belut, cobek nila, cobek ayam bakakak dan sambel beledag. Tak hanya itu, warung miliknya kini banyak dikunjungi warga luar Jawa Barat yang penasaran dengan rasa khas makanan yang dibuat olehnya, beberapa waktu lalu saja ia kedatangan pengunjung dari Jogja, Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Majalengka dan Bogor. “Saya juga nggak tahu kenapa mereka bisa ke sini, tapi katanya lihat dari medsos, soalnya ada saja pengunjung yang memasukin rumah makan ini ke media sosial,” paparnya.
Wanita berkrudung itu juga menyampaikan, rahasia ramainya pengunjung rumah makanya yaitu dari resep yang dimilikinya. Bahkan meski sudah memiliki sepuluh karyawan, pemberian bumbu disetiap jenis makanan dilakukan olehnya. “Itu sudah menjadi prinsip saya dalam usaha, meskipun karyawan ini peranya memasak tapi pas pemberian bumbu itu saya yang taburkan,” katanya.
Ia juga membeberkan, berkat kerja keras dan kesuksesan yang diraihnya dalam membuka warung nasi, ia mampu membesarkan kedua anaknya. Kedepanya ia juga berencana untuk merenovasi rumah makanya sehingga pengunjung akan lebih nyaman saat berkunjung ke rumah makan miliknya. Ia juga berpesan bagi para pelaku usaha kecil untuk tetap bersemangat dalam menjalankan usahanya, jangan pernah menyerah saat usaha mengalami pasang surut. Baginya, kesuksesan usaha akan diraih jika disikapi dengan pantang menyerah. “Kalau ngeluh kapan kita bisa maju, jadi tetap berusaha dan cintai pekerjaan kita ini,” pungkasnya. (mal)