Migrasi Kartu BPNT Banyak Kendala
TERIMA KARTU: KPM BPNT menerima kartu BPNT yang baru.
KARAWANG, RAKA – Migrasi kartu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari BNI ke BTN tahun 2021 dinilai banyak kendala, lantaran data yang ada saat ini berbeda dengan data BNI yang sebelumnya mengelola BPNT. Kasus ini dialami di Kecamatan Karawang Barat.
Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Karawang Barat Sutardi menyebut, penyaluran KKS BTN penuh dengan tantangan. Di masa pandemi Covid-19, TKSK dengan PSM dan aparatur pemerintah kecamatan dan kelurahan harus berjibaku dengan penyaluran pendistribusian Kartu KKS program Kemensos. Kata dia, saat ini tahun 2021 terjadi peralihan migrasi program sembako dari BNI ke BTN. “Di lapangan ternyata banyak kendala-kendala karena data yang ada berbeda dengan penerima BNI lama, kemungkinan juga terkendala karena Nik data bermasalah di DTKS nya Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,” jelasnya, Kamis (4/3).
Lebih lanjut, kata dia, dengan adanya kendala tersebut membuat dirinya, juga Pekerja Sosial Mayarakat (PSM) sekaligus Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS NG) harus memperbaiki data-data yang bermasalah seperti data Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bantuan Sosial pangan (BPS). “Dalam bentuk itu kami berupaya semampu kami dalam melayani warga dan memperbaiki data sehingga permasalahan dilapangan setidaknya dapat dilayani dengan baik tanpa harus ngotot dan melakukan hal-hal yang memaksa,” katanya.
Sementara itu, pihaknya belum mengetahui apakah ada pengurangan atau tidak penerima manfaat program sembako tahun ini, pasalnya ketetapan kouta bantuan sosial pangan di Kecamatan Karawang Barat sebanyak 9.324. Hal itu dilihat dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial pada Oktober 2020. Di lapangan, menurut Sutardi, data sembako perluasan BTN Karawang Barat per Bulan Juli 2020 sebanyak 2665 KPM dan itu setiap penyaluran per bulan yang dilaporkan ke Kemensos. “Sementara untuk penyaluran 2 hari ini Karawang Barat dengan Jumlah 3.108 KPM. Sehingga 5775 KPM sembako murni, ini hanya baru jumlah angka saja ya belum real ya, terus belum lagi di data PKH yang sama juga migrasi ke BTN, PKH combo dengan sembako yang kami belum tau datanya,” pungkasnya. (mra)